Jeneponto (Antaranrws Sulsel) - PT Semen Indonesia menyerahkan bantuan elektrifikasi MCK, pemberdayaan masyarakat, bedah rumah, beasiswa, penyediaan sarana air bersih dan program padat karya sebagai bagian dari program corporate social rensponsibility (CSR) perusahaan BUMN kepada daerah tertinggal Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Ini wujud dari kepedulian dan perhatian dari Kementerian BUMN dan perusahaan BUMN yang dibinanya," kata Direktur Umum PT Semen Indonesia, Hendi Priyo Santoso, di Kabupaten Jeneponto, Jumat.
Usai pelaksanaan upacara peringatan HUT ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia yang dipusatkan di Lapangan Bontoramba, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, Priyo mengemukakan perusahaan BUMN tidak hanya menjalankan peran usahanya, tetapi juga mempunyai tugas kepada masyarakat.
"Perusahaan BUMN tidak hanya bertugas untuk melaksanakan bidang usaha, tetapi juga menyejahterahkan masyarakat sekitar dan lingkungan wilayah kerjanya," ujarnya kepada wartawan.
Penyerahan bantuan CSR tersebut merupakan salah satu kegiatan BUMN Hadir untuk Negeri (BHUN) tahun 2018 yang diinisiasi Kementerian BUMN dan dilaksanakan serentak di seluruh daerah di Indonesia. Untuk wilayah Sulsel, sebagai koordinator BHUN 2018 adalah PT Semen Indonesia yang dibantu PT Kawasan Industri Makassar (KIMA) dan PT Industri Kapal Indonesia (IKI).
"Mudah mudahan hari ini bantuan yang diberikan tersebut sebagai sumbangsih perusahaan BUMN kepada masyarakat di Jeneponto yang diketahui masuk sebagai salah satu daerah tertinggal di Indonesia," ucap Priyo.
Bantuan sosial tersebut diserahkan kepada penerima berupa elektrifikasi Mandi Cuci Kakus (MCK) 50 rumah dan pintu, pemberdayaan masyarakat 20 orang, bedah rumah karyawan dan masyarakat sebanyak tiga unit rumah.
Selanjutnya, perbaikan sarana dan prasarana umum satu unit, pemberian beasiswa untuk 15 orang siswa SD, SMP dan SMA masing-masing lima orang, penyediaan sarana air bersih dua unit, program padat karya 300 orang, rumah taman baca satu unit, dan pemberian bantuan sembako sebanyak 250 paket
Acara penyerahan bantuan tersebut turut dihadiri Staf Ahli Deputi Kementerian BUMN, Eko Setiawan, para direksi PT. Semen Tonasa, PT IKI dan PT KIMA, dan PT Bukit Asam.
"Ini wujud dari kepedulian dan perhatian dari Kementerian BUMN dan perusahaan BUMN yang dibinanya," kata Direktur Umum PT Semen Indonesia, Hendi Priyo Santoso, di Kabupaten Jeneponto, Jumat.
Usai pelaksanaan upacara peringatan HUT ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia yang dipusatkan di Lapangan Bontoramba, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, Priyo mengemukakan perusahaan BUMN tidak hanya menjalankan peran usahanya, tetapi juga mempunyai tugas kepada masyarakat.
"Perusahaan BUMN tidak hanya bertugas untuk melaksanakan bidang usaha, tetapi juga menyejahterahkan masyarakat sekitar dan lingkungan wilayah kerjanya," ujarnya kepada wartawan.
Penyerahan bantuan CSR tersebut merupakan salah satu kegiatan BUMN Hadir untuk Negeri (BHUN) tahun 2018 yang diinisiasi Kementerian BUMN dan dilaksanakan serentak di seluruh daerah di Indonesia. Untuk wilayah Sulsel, sebagai koordinator BHUN 2018 adalah PT Semen Indonesia yang dibantu PT Kawasan Industri Makassar (KIMA) dan PT Industri Kapal Indonesia (IKI).
"Mudah mudahan hari ini bantuan yang diberikan tersebut sebagai sumbangsih perusahaan BUMN kepada masyarakat di Jeneponto yang diketahui masuk sebagai salah satu daerah tertinggal di Indonesia," ucap Priyo.
Bantuan sosial tersebut diserahkan kepada penerima berupa elektrifikasi Mandi Cuci Kakus (MCK) 50 rumah dan pintu, pemberdayaan masyarakat 20 orang, bedah rumah karyawan dan masyarakat sebanyak tiga unit rumah.
Selanjutnya, perbaikan sarana dan prasarana umum satu unit, pemberian beasiswa untuk 15 orang siswa SD, SMP dan SMA masing-masing lima orang, penyediaan sarana air bersih dua unit, program padat karya 300 orang, rumah taman baca satu unit, dan pemberian bantuan sembako sebanyak 250 paket
Acara penyerahan bantuan tersebut turut dihadiri Staf Ahli Deputi Kementerian BUMN, Eko Setiawan, para direksi PT. Semen Tonasa, PT IKI dan PT KIMA, dan PT Bukit Asam.