Makassar (Antaranews Sulsel) - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan Irman Yasin Limpo menutup kegiatan Siswa Mengenal Nusantara (SMN) tahun 2018 asal Sulsel yang pulang dari Sumatera Barat (Sumbar) setelah mempelajari keberagaman budaya, kunjungan perusahaan BUMN serta latihan bela negara.

"Menurut saya ini terobosan jalan keluar yang paling baik bagi anak-anak dalam mengenal keberagaman. Harapannya, BUMN perlu meningkatkannya, sisa bagaimana sinergitas, mengukur parameternya," kata Irman di Hotel Horizon Makassar, Senin malam.

Pihaknya berharap dari dunia pendidikan, program ini bisa terus berlanjut, tidak hanya membawa 27 orang, kalau bisa satu orang satu sekolah atau dijadikan berapa gelombang, karena satu akan berimbas pada sekian banyak sekolah sampai akhirnya apa yang diharapkan sesuai harapan.

"Capaiannya bukan saat ini tapi 30 tahunan, ini adalah investasi jangka panjang yang berdampak pada kehidupan. Dengan itu akan mempererat rasa nasionalisme dan keilmuannya akan terimplementasikan dalam kehidupannya menjadi karakter keindonesiaan," papar Irman.

Pria akrab disapa None ini mengemukakan, metode pembelajaran di luar sekolah atau di luar kelas ini sedang digiatkan pemerintah yang selaras dengan harapan Presiden RI agar anak-anak belajar di luar ruang kelas.

Hal ini dimaksudkan agar siwa bisa mengenal budaya orang lain, membandingkan budayanya, pada akhirnya mau memahami keragaman budaya Indonesia.

"Memang harus dibangun, tidak hanya dalam satu lingkup saja, tapi disandingkan dengan karakter budaya lain. Anak-anak akan bosan karakter satu budaya saja sehingga perlu berlajar serta paham keberagaman Indonesia bisa mereka dapatkan dan kegiatan SMN ini positif," ujarnya.

Sementara Koordinator pelaksana BUMN Hadir untuk Negeri Wilayah Sulsel yang juga Senior Manager PKBL PT Semen Indonesia, Febriwan pada kesempatan itu mengatakan sejak awal kesiapan peserta SMN telah diseleksi bagaimana mereka menyiapkan diri sebaik-baiknya.

Kemampuan siswa pilihan dari Sulsel ini dalam menyampaikan keberagaman daerahnya di Sumbar sangat baik. Hal itu terbukti dari kegiatan dipertemukan di sana mereka mampu menampilkan serta menceritakan keberagaman budaya Sulsel di Sumbar begitupun sebaliknya siswa Sumbar di Sulsel.

"Tentunya dengan melihat kondisi di Sumbar semakin terbuka wawasan karena mereka belum melihat lainnya, ternyata di luar sana masih banyak lagi keberagaman di Indonesia," papar dia.

Terkait dengan pelaksanaan SMN tahun ini apakah diperlukan evaluasi, kata dia, memang banyak sekali masukan tentang SMN seperti dari guru pendamping juga orang tua, kalau dimungkinkan satu kabupaten diwakili dua orang, perempuan dan laki-laki, begitupun usulan Kepala Dinas Pendidikan juga ada perwakilan satu orang tiap SMAN atau SMKN.

"Masukan-masukan ini nanti menjadi bahan evaluasi di Kementerian BUMN, masukan dari masyarakat ini akan kami sampaikan pasa rapat bersama menteri," tutur Febri.

Mengenai program SMN, lanjutnya, sebetulnya sangat bagus bagi siswa, dan jangan berhenti sampai di sini, sebab ini awal yang baik bagi mereka karena setelah tahu keberagaman budaya di Sumbar akan dibawa ke Sulsel.

"Mereka akan menerapkan dan menyebarkan apa yang didapatkan. Sekaitan dengan hal ini kita mengandeng ANTARA sebagai Kantor Berita Indonesia untuk bisa menviralkan kegiatan mereka tiap hari mengupdate di medsos termasuk kawan-kawannya alumni SMN 2015, 2016 dan 2017.

Dan mereka harus tetap semangat mengejar prestasi karena mereka adalah siswa pilihan, tentunya di tahun depan sepulang dari mengikuti SMN mereka akan lebih giat mengejar prestasi," tambahnya.

Sedangkan untuk kunjungan industri BUMN, lanjutnya, mereka banyak belajar di sana, diajari proses produksi di perusahaan mulai awal bahan baku sampai membentuk bahan jadi di pabrik Semen Tonasa, begitupun sebaliknya.

"Peserta juga dikenalkan dengan peralatan seperti mesin-mesinnya, mengetahui proses awal hingga pada pengiriman barang. Kita juga mengenalkan tempat pembuatan kapal di PT Industri Kapal Indonesia atau IKI untuk siswa dari Sumatera Barat," katanya.

Saat penutupan tersebut hadir pula Direktur PT KIMA Muh. Mahmud, Sekper PT IKI Ansyarif, Kepala Biro CSR PT Semen Tonasa Ilyas HM, Kepala Perum LKBN ANTARA Biro Sulsel La Ode Masrafi, sejumlah pejabat Dinas Pendidikan Sulsel. Acara penutupan tersebut juga digelar secara sederhana.

Tiga orang terbaik peserta SMN asal Sulsel juga diberikan penghargaan masing-masing Asri berasal dari SMAN 16 Kabupaten Bone, Putu Sri dari SMAN 10 Kabupaten Luwu Timur dan Sukardi berasal dari SMAN 4 Kabupaten Bantaeng.

Sukardi mengatakan dengan kegiatan SMN tersebut, banyak pengalaman dan pelajaran berharga yang diterimanya selama berada tujuh hari di Sumbar, mulai keberagaman budaya, latihan bela negara yang mengajarkan tentang disiplin sampai pada perusahaan BUMN di Sumbar.

"Seumur hidup saya baru naik pesawat, saya bersyukur BUMN melaksanakan kegiatan ini. Kami semua sangat berterima kasih kepada Kementerian BUMN melalui kegiatan ini kami mengetahui tentang keberagaman budaya, pelajaran disiplin hingga mengenal perusahaan BUMN," ucapnya dengan semangat.

Kegiatan SMN berlangsung dari 11-20 Agustus 2018 untuk delegasi Sulsel, sedangkan delegasi Sumbar dimulai pada 10-19 Agustus 2018.

Sebelumnya, PT Semen Indonesia selaku PIC program BUMN Hadir Untuk Negeri (BHUN) 2018 di Sulsel telah memberangkatkan peserta SMN asal Sulsel ke Sumbar, diawali dengan berbagai kegiatan pembekalan seperti pemahaman wawasan nasionalisme, seni dan budaya oleh PT Semen Indonesia, wawasan kepribadian oleh motivator, serta pelatihan penulisan jurnalistik dan pemahaman medsos dari Perum LKBN ANTARA.

Untuk wilayah Sulsel, Kementerian BUMN menunjuk PT Semen Indonesia sebagai koordinator pelaksanaan BHUN 2018 bekerja sama PT Kawasan Industri Makassar (KIMA) dan PT Industri Kapal Indonesia (IKI) untuk memberikan dukungan penuh atas kesuksesan kegiatan tersebut.
  Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Irman Yasin Limpo (tengah) didampingi koordinator pelaksana yang juga Senior Manajer PKBL PT Semen Indonesia, Febriwan, Sekper PT IKI dan Perwakilan PT KIMA, Kepala Biro CSR PT Semen Tonasa, Kepala Perum LKBN ANTARA Biro Sulsel melakukan foto bersama dengan peserta SMN asal Sulsel pada acara malam keakraban SMN di Makassar, Senin (20/8) malam. FOTO ANTARA/Darwin Fatir)

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024