Mamuju (Antaranews Sulsel) - Komando Resor Militer 142/Taroada Tarogau Provinsi Sulawesi Barat bersiap membantu penanganan gempa bumi di Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Kepala Staf Korem 142/Tatag Letkol Muhammad Imran mengatakan pihaknya telah menghadiri rapat koordinasi dalam rangka pemberian bantuan dan penanganan lanjutan terhadap korban bencana alam di Lombok, NTB, di Mapolda Sulbar di Mamuju, Kamis.
Rapat koordinasi tersebut dihadiri Danrem 142/Tatag Kolonel Inf Taufik Shobri dan Kapolda Sulbar Brigjen Baharuddin Djafar,serta Wakapolda Kombes Pol Endi Sutendi.
Ia mengatakan sesuai dengan hasil koordinasi dalam rapat tersebut maka Korem 142/Tatag akan bersiap membantu para korban bencana alam dengan mengutamakan pemenuhan kebutuhan dasar.
Saat ini, kata dia, sudah dilakukan penanganan darurat berdasarkan kajian teknis dari instansi yang berwenang, agar sarana dan prasarana vital serta kegiatan sosial ekonomi masyarakat berfungsi dengan tahap rehabilitasi dan rekonstruksi dimulai.
"Beberapa kebutuhan dasar yang paling prioritas dan mendesak yakni air bersih untuk mandi, air mineral untuk minum, pakaian, selimut, makanan ringan, seperti biskuit juga susu, obat-obatan, sembako dan uang serta tenaga para relawan," katanya.
Ia menyampaikan bahwa apapun bisa dilakukan untuk membantu para korban gempa itu, asalkan ada niat dan kepedulian terhadap mereka.
Kapolda Sulbar Brigjen Baharuddin Djafar mengatakan bahwa kepedulian terhadap sesama, termasuk korban bencana alam di Lombok, harus diwujudkan.
Kepala Staf Korem 142/Tatag Letkol Muhammad Imran mengatakan pihaknya telah menghadiri rapat koordinasi dalam rangka pemberian bantuan dan penanganan lanjutan terhadap korban bencana alam di Lombok, NTB, di Mapolda Sulbar di Mamuju, Kamis.
Rapat koordinasi tersebut dihadiri Danrem 142/Tatag Kolonel Inf Taufik Shobri dan Kapolda Sulbar Brigjen Baharuddin Djafar,serta Wakapolda Kombes Pol Endi Sutendi.
Ia mengatakan sesuai dengan hasil koordinasi dalam rapat tersebut maka Korem 142/Tatag akan bersiap membantu para korban bencana alam dengan mengutamakan pemenuhan kebutuhan dasar.
Saat ini, kata dia, sudah dilakukan penanganan darurat berdasarkan kajian teknis dari instansi yang berwenang, agar sarana dan prasarana vital serta kegiatan sosial ekonomi masyarakat berfungsi dengan tahap rehabilitasi dan rekonstruksi dimulai.
"Beberapa kebutuhan dasar yang paling prioritas dan mendesak yakni air bersih untuk mandi, air mineral untuk minum, pakaian, selimut, makanan ringan, seperti biskuit juga susu, obat-obatan, sembako dan uang serta tenaga para relawan," katanya.
Ia menyampaikan bahwa apapun bisa dilakukan untuk membantu para korban gempa itu, asalkan ada niat dan kepedulian terhadap mereka.
Kapolda Sulbar Brigjen Baharuddin Djafar mengatakan bahwa kepedulian terhadap sesama, termasuk korban bencana alam di Lombok, harus diwujudkan.