Makassar (Antaranews Sulsel) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan membagikan bonus bagi sejumlah atlet yang mampu menyumbangkan medali bagi Indonesia pada Asian Games di Jakarta dan Palembang, Sumatera Selatan, 17 Agustus hingga 2 September 2018.

Bonus yang langsung diserahkan Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah itu jumlahnya beragam sesuai dengan jenis dan total medali yang diraih seperti medali emas (Rp100 juta), perak (60 juta) dan perunggu sebesar Rp50 juta.

"Alhamdulillah, saya mendapatkan bonus sebesar Rp 110 juta dari Pemprov Sulsel setelah merebut satu perak dan perunggu. Untuk medali emas diganjar Rp100 juta, perak (Rp60 juta) dan perunggu Rp50 juta," kata pedayung Sulsel Anwar Tarra di Makassar, Sabtu.

Pedayung senior itu saat berlaga di Asian Games mampu ?mengamankan satu medali perak ?dan perunggu bagi tim Merah Putih.

Selain Anwar Tarra, sejumlah atlet juga telah menerima bonus dari Pemprov seperti Hardiansyah Muliang dan Nofrizal, Syahrul Saputra, Sulfianto, Andi Tri Sandi dan Kusnelia.

Untuk Hardiansyah Muliang dan Nofrizal dari cabang sepak takraw menjadi atlet dengan bonus terbesar setelah mampu merebut satu medali emas, satu perak dan dua perunggu.

Sementara Syahrul Saputra yang juga seorang pedayung juga meraih satu perak dan perunggu sekaligus berhak menerima bonus sebesar Rp 110 juta.

Selanjutnya Sulfianto mendapatkan Rp 60 juta setelah merebut satu perak, dan terakhir Kusnelia mendapatkan Rp50 juta usai merebut satu medali perunggu.

Daftar atlet Sulsel yang mampu menyumbangkan medali bagi timnas Indonesia di Asian Games 2018 yakni:

1 Muh Hardiansyah Muliang yakni 1 emas, 1 perak, 2 perunggu (sepak takraw)
2. Nofrisal yakni 1 emas, 1 perak , 2 perunggu (sepak takraw)
3. Anwar Tarra yakni 1 perak, 1 perunggu (Kano/Kayak Sprint)
4. Syahrul Saputra yakni 1 perak, 1 perunggu (Kano/Kayak Sprint)
5. Sulfianto yakni 1 perak (rowing dayung)
6. Andi Tri Sandi Saputra yakni 1 perunggu (sepak takraw).
7.Kusnelia yakni perunggu dari sepak takraw.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024