Makassar (Antaranews Sulsel) - Muhammad Ardiansyah Muliang yang merupakan atlet Sulawesi Selatan peraih medali emas di Asian Games Jakarta dan Palembang, Sumatera Selatan, 17 Agustus hingga 2 September 2018 akan menghajikan kedua orang tuanya usia menerima bonus dari prestasi di ajang tersebut.

Petakraw Asian Games 2018 Ardiansyah Muliang di Makassar, Minggu, mengatakan dirinya sejak awal telah bercita-cita untuk dapat membantu kedua orang tuanya yakni Lamuliang dan Salasiah untuk melaksanakan ibadah haji di Mekah, Arab Saudi.

"Iya, kalau bisa saya ingin sekali memberangkatkan orang tua ke tanah suci," katanya.

Selain memberangkatkan kedua orang tuanya ke tanah suci, Ardiansyah Muliang juga akan memanfaatkan bonus yang diterimanya untuk membiayai pendidikannya.

Saat ini, atlet peraih satu medali emas, satu perak dan dua perunggu di cabang sepak takraw itu memang kini masih tercatat sebagai mahasiswa Pendidikan Magister di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makassar (UNM).

Untuk masalah bonus sendiri, dirinya telah mendapatkan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sebesar Rp 260 juta. Bonus itu diberikan setelah meraih emas (Rp100), perak (Rp60 juta) dan dua perunggu seharga Rp100 juta.

"Jadi saya gunakan untuk membiayai pendidikan saya di UNM. Semoga semua rencana dilancarkan,"ujarnya.

Sebelumnya, Rektor UNM Prof Husain mengaku jika pihaknya siap membebaskan biaya para atlet peraih medali Asian Games yang kini kuliah di kampus yang dipimpinnya.

Begitupun ?bagi atlet peraih medali yang rencana melanjutkan pendidikan di UNM, kata dia, juga akan membebaskannya dari biaya pendidikan sampai selesai.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk apresiasi atau penghargaan kepada mereka para atlet yang juga pejuang bangsa di ajang olahraga multi even terbesar se-Asia tersebut.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024