Makassar (Antaranews Sulsel) - Anugerah Saoraja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Award mendorong pemerintah kabupaten/kota di Sulsel dalam mendukung kebersihan lingkungan dan akses air bersih, kata Region Manager IUWASH Sulawesi Selatan dan Kawasan Timur Indonesia Rieneke Carolus.

"Ini merupakan kolaborasi dari lembaga Pemprov Sulsel dan lembaga yang fokus pada isu AMPL untuk mendorong pemda, swasta, kelompok dan perorangan dalam mencapai target pemerintah 100 persen pada 2019," kata Rieneke Carolus di sela pembukaan diskusi tematik media di Makassar, Senin.

Sementara itu Kepala Bidang Insfrastruktur,SDA dan Pengembangan Wilayah Bappeda Sulsel M Arifin Iskandar mengatakan,

pentingnya kegiatan ini dilaksanakan untuk melihat komitmen kepala daerah dalam mencapai target 100 persen masyarakat terlayani air bersih, bebas dari buang air sembarang dan wilayah kumuh.

Hal itu dibenarkan Andi Bunga dari UNICEF. Menurut dia, sosialisasi, penilaian dan penentuan kabupaten/kota berlangsung kurang lebih empat bulan ini yakni Agustus - November 2018, juga bertujuan agar ke depan tersedia data untuk road map AMPL dan memicu keterlibatan masyarakat.

Adapun tiga penilian Saoraja AMPL Award itu adalah inovasi, pelayanan data Nawasis dan akselerasi ODF (Stop bebas buang air besar).

Sementara sasaran pelaksana di lapangan adalah pemda di 24 kabupaten/kota, lembaga swasta, kelompok desa dan perorangan.

Penganugrahan Saoraja AMPL Award ini sendiri diprakarsai oleh IUWASH, UNICEF, USAID, BaKTI, USDP berkerja sama dengan Bappeda Sulsel.

Selain menghadirkan tiga pembicara tersebut pada kegiatan diskusi tematik media ini juga menghadirkan narasumber Yudi Wijanarko dari USDP selaku Prosda for South Sulawesi Development advisor (Pro SDA) Team, Koordinator Pamsimas Provinsi Ningsih dan Team leader Kotaku - Sulsel Bahrul.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024