Bantaeng (Antaranews Sulsel) - Sebanyak 15 orang peserta Diklat Fungsional Penjenjangan Perencana (DFPP) Tingkat Madya Angkatan I melakukan Praktek Kerja Lapang (PKL) di Kabupaten Bantaeng, yang terlaksana atas kerjasama Pusbindiklatren Bappenas, Pusat Pengembangan Kebijakan Pembangunan (P2KP) Universitas Hasanuddin.

"Kami memutuskan ke Bantaeng, karena daerah ini merupakan salah satu kabupaten yang terkenal di Indonesia berkat percepatan pembangunan yang luar biasa," kata Kepala P2KP Unhas, Sangkala saat diterima Pemerintah Kabupaten Bantaeng di Bantaeng, Senin.

Menurut dia, DFPP merupakan diklat madya pertama di Indonesia, untuk melihat realitas di lapangan, seperti apa perencanaan yang dibangun sehingga dapat menjadi pengetahuan dan keterampilan bagi para perencana yang mengikuti kegiatan ini.

Sangkala menambahkan, para peserta tersebut telah menjalani diklat selama tiga minggu dan merupakan aparat fungsional perencana dari sejumlah provinsi di Indonesia, yaitu Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Riau dan Jambi.

Sementara itu, Asisten Bidang Administrasi Setda Kabupaten Bantaeng Ansar Tuba yang menerima rombongan peserta DFPP mengatakan loncatan pembangunan di kabupaten tersebut memang sangat pesat terutama di bawah kepemimpinan Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah.

"Kami sangat mengapresiasi para rombongan yang telah memilih daerah kami sebagai lokasi kunjungan lapang. Yang perlu diketahui, pengembangan kawasan industri Bantaeng tidak lepas dari dukungan pihak akademisi Unhas," ujar Ansar Tuba didampingi Plt. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bantaeng Riesa Meylani.

Usai penerimaan secara resmi, rombongan akan melakukan kunjungan ke beberapa lokus pada dinas terkait di Kabupaten Bantaeng.

Pewarta : Syamsurya Pratama
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024