Makassar (Antaranews Sulsel) - Sekretaris Daerah (Sekda) Sulawesi Selatan (Sulsel) Tautoto Tanaranggina menegaskan jika tidak ada kuota khusus untuk honorer K2 di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel pada penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018.

 "Tidak ada kuota khusus K2," kata Tautoto usai membuka Rapat Koordinasi Persiapan Penerimaan Calon PNS Tahun 2018 Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota se-Sulsel di Makassar, Rabu.

Para honorer K2 yang jumlahnya mencapai 851 orang di Pemprov Sulsel, kata Tautoto, harus mengikuti seleksi CPNS kuota umum yang tahun ini jumlahnya mencapai 401 formasi.

Sementara Kepala Bidang Perencanaan dan Informasi Aparatur Sipil Negara (ASN) Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel Irwansyah menjelaskan pada dasarnya Pemprov Sulsel diberikan satu kuota untuk tenaga honorer, yakni guru Sekolah Luar Biasa (SLB).

Kuota tersebut, lanjutnya diperuntukkan untuk seorang peserta yang telah mengikuti proses pada 2013 lalu, namun karena yang bersangkutan sakit sehingga belum diangkat sebagai PNS.

"Kami sementara melacak dulu karena ada memang satu waktu kita tes di 2013, ada satu tidak hadir. Kita akan lihat dulu nomor tesnya karena syaratnya dia harus tunjukkan nomor tesnya," jelasnya.

Jika peserta tersebut, kata dia, tidak dapat memenuhi syarat untuk diangkat sebagai CPNS, maka kuota tersebut akan hangus.

"Kami akan bicarakan kembali ke Kementerian (Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi), Apakah formasi khusus K2 bisa ditarik ke umum atau tidak," jelasnya.

Pihaknya, kata dia, juga tengah mempelajari susunan formasi yang diberikan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) khususnya untuk formasi khusus seperti disabilitas dan cum laude yang diambil persentasenya diambil dari formasi umum.

"Kami kembali menganalisa mana yang bisa masuk cum laude dan disabilitas, itu saja yang akan kita laporkan ke KemenpanRB untuk penetapan kembali," kata dia.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024