Makassar (Antaranews Sulsel) - Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman meminta Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Makassar menginisiasi pembayaran pajak kendaraan secara elektronik.
"Inisiasi pembayaran pajak elektronik, sehingga pemilik kendaraan tidak perlu setiap tahun datang ke Samsat, antri membayar pajak," kata Andi Sudirman saat meninjau pelayanan publik di Samsat Makassar, Rabu.
Menurut Andi, perlu koordinasi dengan pihak terkait termasuk kepolisian dan perbankan, agar sistem ini dapat berjalan dengan efektif.
"Bagaimana agar struk di ATM itulah sebagai bukti pengesahan pajak mereka," kata dia.
Terkait peninjauan ini, Andi Sudirman mengaku pihaknya ingin melihat kualitas pelayanan para pegawai Samsat kepada wajib pajak.
"Ya lumayan," ujarnya menilai.
Menurut dia, semua wajib pajak harus dilayani dengan baik, apakah melalui pelayanan sistem ATM atau sistem lainnya, termasuk pelayanan Samsat Keliling.
"Kita juga sudah berpatokan kepada Jawa Barat dan Jawa Timur sebagai alat ukur untuk wilayah provinsi," katanya.
Perbaikan pelayanan publik telah menjadi salah satu fokus kerja pemerintahan baru Sulsel di bawah kepemimpinan Gubernur Nurdin Abdullah dan Wagub Andi Sudirman.
Sebelumnya, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah juga menegaskan pihaknya akan fokus membenahi birokrasi dan pelayanan publik di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel dalam 100 hari pertama masa pemerintahannya.
"Seratus hari kedepan kita akan fokus pada pembenahan birokrasi, dan sektor pelayanan publik seperti perizinan," kata Nurdin.
"Inisiasi pembayaran pajak elektronik, sehingga pemilik kendaraan tidak perlu setiap tahun datang ke Samsat, antri membayar pajak," kata Andi Sudirman saat meninjau pelayanan publik di Samsat Makassar, Rabu.
Menurut Andi, perlu koordinasi dengan pihak terkait termasuk kepolisian dan perbankan, agar sistem ini dapat berjalan dengan efektif.
"Bagaimana agar struk di ATM itulah sebagai bukti pengesahan pajak mereka," kata dia.
Terkait peninjauan ini, Andi Sudirman mengaku pihaknya ingin melihat kualitas pelayanan para pegawai Samsat kepada wajib pajak.
"Ya lumayan," ujarnya menilai.
Menurut dia, semua wajib pajak harus dilayani dengan baik, apakah melalui pelayanan sistem ATM atau sistem lainnya, termasuk pelayanan Samsat Keliling.
"Kita juga sudah berpatokan kepada Jawa Barat dan Jawa Timur sebagai alat ukur untuk wilayah provinsi," katanya.
Perbaikan pelayanan publik telah menjadi salah satu fokus kerja pemerintahan baru Sulsel di bawah kepemimpinan Gubernur Nurdin Abdullah dan Wagub Andi Sudirman.
Sebelumnya, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah juga menegaskan pihaknya akan fokus membenahi birokrasi dan pelayanan publik di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel dalam 100 hari pertama masa pemerintahannya.
"Seratus hari kedepan kita akan fokus pada pembenahan birokrasi, dan sektor pelayanan publik seperti perizinan," kata Nurdin.