Makassar (Antaranews Sulsel) - Perusahaan investasi internasional Citic Group tertarik membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Kami sudah menghitung, investasinya sekitar 100 sampai 120 juta dolar AS, kami bisa mengambil sampah dari Makassar dan Maros," kata Perwakilan Representatif Citic Group di Indonesia Agus Wirawan usai menemui Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dan Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman di Makassar, Jumat.

Berdasarkan peninjauan yang telah dilakukan pihaknya, Agus menyebutkan kapasitas pembangkit yang bisa dibangun mencapai 20 megawatt, dengan perkiraan sampah yang dihasilkan warga Kota Makassar mencapai sekitar 1.000 ton per hari.

"Kami sudah sampai pada kesamaan pandangan, akan ditindaklanjuti ke arah teknis," ujarnya.

Terkait rencana pembangunan ini,Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menekankan beberapa hal yang harus diperhatikan jika hal ini terealisasi.

Pertama, kata dia, terkait tenaga kerja, Citic Group diminta memprioritaskan tenaga kerja lokal.

"Kalau pun butuh tenaga teknis harus dilakukan transfer ilmu, tapi kalau kita masih punya tenaga ahli itu dulu yang dipakai," kata dia.

Kedua, pihaknya meminta perusahaan membeli semua sampah bukan hanya sampah nonorganik seperti plastik, dan memperhatikan seluruh aspek termasuk residu yang mungkin dihasilkan.

"Saya akan minta tim ahli turun, meski kata mereka sistem yang digunakan dijamin ramah lingkungan," kata dia.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024