Makassar (Antaranews Sulsel) - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman memperkenalkan destinasi pariwisata di wilayah ini kepada peserta Jambore Sepeda Lipat Nasional (Jamselinas) saat menjamu mereka di Rumah Jabatan Gubernur, di Makassar, Sabtu malam.
"Sulsel ini memiliki berbagai destinasi wisata, mulai dari Tana Toraja, Kabupaten Kepulauan Selayar, hingga Luwu Timur," kata Andi Sudirman di hadapan sekitar 1.300 peserta Jamselinas.
Toraja, kata dia, terkenal dengan wisata budaya dan keindahan alamnya, Selayar dengan wisata maritim, dan Danau Matano yang merupakan danau terdalam ada di Luwu Timur.
"Selain Toraja, kami punya Kepulauan Selayar yang luar biasa. Kita bisa kasi makan ikan hiu secara langsung. Di sana ada destinasi yang indah, garis pantainya sangat panjang, ada bandara, bisa naik pesawat ke sana, dan bisa agendakan untuk bersepeda di sana," ujarnya.
Ia mengungkapkan, pemerintah provinsi di bawah kepemimpinan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, akan mengembangkan sektor pariwisata. Namun, ada beberapa kendala yang dihadapi. Mulai dari akses transportasi, akomodasi, hingga informasi.
"Inilah yang harus kita fasilitasi. Ke depan, kita akan buat wisata yang terkoneksi untuk memudahkan para wisatawan," ungkapnya.
Ia juga berterima kasih kepada komunitas Sepeda Lipat Nasional, yang memilih Makassar untuk pelaksanaan Jambore. Menurutnya, komunitas tersebut luar biasa, karena bisa menyatukan semua penggemar sepeda lipat dari seluruh nusantara. Bahkan tidak ada lagi sekat agama, klaster suku, atau ras.
"Dulu ada program `bike to work,` saya harap bisa dikampanyekan kembali. Teman-teman di komunitas bisa melakukan pendekatan ke pemerintahan, untuk menyediakan track atau jalur sepeda. Saya selalu mau naik sepeda ke kantor, tapi tidak ada jalur atau track khusus sepeda," tuturnya.
"Sulsel ini memiliki berbagai destinasi wisata, mulai dari Tana Toraja, Kabupaten Kepulauan Selayar, hingga Luwu Timur," kata Andi Sudirman di hadapan sekitar 1.300 peserta Jamselinas.
Toraja, kata dia, terkenal dengan wisata budaya dan keindahan alamnya, Selayar dengan wisata maritim, dan Danau Matano yang merupakan danau terdalam ada di Luwu Timur.
"Selain Toraja, kami punya Kepulauan Selayar yang luar biasa. Kita bisa kasi makan ikan hiu secara langsung. Di sana ada destinasi yang indah, garis pantainya sangat panjang, ada bandara, bisa naik pesawat ke sana, dan bisa agendakan untuk bersepeda di sana," ujarnya.
Ia mengungkapkan, pemerintah provinsi di bawah kepemimpinan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, akan mengembangkan sektor pariwisata. Namun, ada beberapa kendala yang dihadapi. Mulai dari akses transportasi, akomodasi, hingga informasi.
"Inilah yang harus kita fasilitasi. Ke depan, kita akan buat wisata yang terkoneksi untuk memudahkan para wisatawan," ungkapnya.
Ia juga berterima kasih kepada komunitas Sepeda Lipat Nasional, yang memilih Makassar untuk pelaksanaan Jambore. Menurutnya, komunitas tersebut luar biasa, karena bisa menyatukan semua penggemar sepeda lipat dari seluruh nusantara. Bahkan tidak ada lagi sekat agama, klaster suku, atau ras.
"Dulu ada program `bike to work,` saya harap bisa dikampanyekan kembali. Teman-teman di komunitas bisa melakukan pendekatan ke pemerintahan, untuk menyediakan track atau jalur sepeda. Saya selalu mau naik sepeda ke kantor, tapi tidak ada jalur atau track khusus sepeda," tuturnya.