Makassar (Antaranews Sulsel) - Konsulat Jenderal Australia di Makassar, Aron Corbett mengatakan pemerintahnya pada tahun ini menyediakan sebanyak 1.600 beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu yang ingin melanjutkan perdidikan di negara tersebut.

Aron di Makassar, Senin, mengatakan pemerintahnya memiliki komitmen untuk membantu pendidikan mahasiswa yang berasal dari negara berkembang.

"Jadi jangan khawatir karena kami punya program beasiswa bernama Australian world sebanyak 1.600 beasiswa S2 dan S3," katanya.

Ia menjelaskan, dari 1.600 beasiswa yang disiapkan pemerintah Australia pada tahun ini, sebagian besarnya memang diperuntukkan bagi pelajar dari Indonesia. Bahkan presentase nya mencapai 78 persen dari total beasiswa yang disediakan selama setahun ini.

"Kami tetap menyediakan beasiswa bagi pelajar yang kurang mampu namun ingin melanjutkan pendidikan di Australia," jelasnya.

Sementara terkait biaya kuliah di luar negeri termasuk di Australia, dirinya tidak memungkiri memang lebih mahal. Namun jika dibandingkan dengan kampus serupa yang ada di Inggris ataupun Amerika Serikat, justru di Australia jauh lebih murah lagi.

Selain itu, kuliah di Australia juga memiliki keuntungan karena jaraknya yang lebih dekat dari Indonesia. "Jadi pelajar yang dari Indonesia termasuk Makassar bisa pulang disaat libur karena jarak Australia yang dekat dari sini," ujarnya.

Sementara alasan lain untuk mantap kuliah di Australia karena kampus ataupun jurusannya yang lebih lengkap seperti halnya untuk insinyur, kata dia. Ada tujuh kampus dengan jurusan itu yang bisa menjadi pilihan.

"Para calon Insinyur dari seluruh dunia tidak hanya diajarkan keterampilan teknikal tapi juga menggunakan bahasa Inggris baik dari orang Australia ataupun dari negara lain. Selain itu Australia juga multikultural dan juga semua agama," sebutnya saat membawakan kuliah umum bagi mahasiswa baru FTI UMI Makassar.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024