Makassar (Antaranews Sulsel) - Nilai ekspor semua komoditas unggulan Sulawesi Selatan dalam periode Agustus 2018 mengalami penurunan sebesar 12,25 juta dolar Amerika Serikat jika dibandingkan pada bulan sebelumnya.

"Untuk bulan Agustus ini terjadi penurunan transaksi sebesar 12,25 juta dolar AS lebih dan jika dipersentasekan sekitar 10,96 persen lebih," ujar Kepala Bidang Statistisk Distribusi, Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel Akmal di Makassar, Senin.

Berdasarkan data BPS Sulsel, untuk transaksi Agustus itu hanya tercatat sebesar 99,56 juta dolar AS jika dibandingkan dengan Juli dengan nilai transaksi 111,81 juta dolar AS.

Sedangkan jika membandingkan antara periode Agustus 2018 dengan Agustus 2017 terjadi peningkatan 17,77 persen atau dari 84,54 juta dolar AS menjadi 99,56 juta dolar AS.

"Kalau hitungan bulan ke bulan atau dari bulan sebelumnya ke bulan saat ini ada penurunan. Tetapi jika perbandingan antara bulan tahun ini dengan bulan tahun sebelumnya justru ada peningkatan transaksi," katanya.

Akmal menyebutkan dari banyak komoditas ekspor Sulsel, BPS hanya merincikan 10 komoditas penyumbang terbesar dalam perdagangan.

Beberapa diantaranya, seperti nikel yang mencatat angka transaksi nikel dengan nilai persentase sekitar 67,02 persen atau setara dengan 66,73 juta dolar AS dari total transaksi.

Di tempat kedua biji-bijian berminyak dan tanaman obat mencatat angka transaksi sebesar 9,88 juta dolar AS atau 9,93 persen; kakao 6,11 juta dolar AS (6,14 persen).

Garam, belerang dan kapur 5,27 juta dolar AS (5,29 persen); serta ikan udang dan hewan tidak bertulang belakang lainnya 2,87 juta dolar AS atau sekitar 2,88 persen

Lima komoditas lainnya yakni, gandum-ganduman1,65 juta dolar AS (1,66 persen); lak, getah dan damar 1,26 juta dolar AS (1,27 persen); kayu dan barang dari kayu 0,37 juta dolar AS (0,73persen); ampas dari sisa industri makanan 1,35 juta dolar AS (1,35 persen) serta kopi, teh dan rempah-rempah 0,39 juta dolar AS.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024