Makassar (Antaranews Sulsel) - Pihak kampus atau perguruan tinggi didorong untuk mulai mendiskusikan tentang tantangan perkembangan Generasi Alfa khususnya dalam upaya menjaga ideologi Pancasila kedepan.

Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Prof Moh Mahfud MD di Makassar, Kamis, mengatakan Generasi Alfa yang lahir pada 2010 ini akan menghadapi kemajuan teknologi yang serba canggih yang membuat mereka lebih individual.

"Perlu didiskusikan tentang perkembangan generasi alfa sebagai tantangan.Generasi Alfa sudah tidak lagi tertarik berkomunikasi antarkeluarga.Jadi jika punya enam anak, maka akan memiliki kamar sendiri-sendiri dan makan sendiri-sendiri (gunakan jasa pesan antar)," katanya.

Generasi pertama, kata dia, adlah generasi baby boomers (lahir sebelum 1960), selanjutnya Generasi X lahir tahun 1961-1980, Generasi Y lahir tahun 1981-2000, Generasi Z atau milenial lahir tahun 2001 hingga 2010 serta yang terakhir yakni Generasi Alfa kelahiran 2010 kedepan.

Ia menjelaskan, dengan kondisi yang seperti itu, dirinya khawatir apakah masyarakat di generasi tersebut masih mengetahui ideologi Pancasila atau bagaimana mengingat kecanggihan teknologi.

Batas antarnegara sudah tidak ada lagi karena adanya teknologi yang super canggih dan cepat dalam mengakses data dan sebagainya.

"Kalau saya itu masuk generasi baby boomers yang mana komitmen pada kebersamaan masih begitu kental ataupun menghormati orang. Namun untuk generasi Alfa, lebih memiliki karakter individual," jelas mantan Menteri Pertahanan itu.

Ibu (Rektor Unhas) sosiolog, perlu membuat diskusi-diskusi mengenai tantangan perkembangan menghadapi generasi Alfa yang sekarang sudah 8 tahun, 15 tahun kedepan sudah 23 dan masuk generasi Alfa," lanjut dia.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024