Makassar (ANTARA Sulsel) - Sekitar 15 orang mahasiswa yang mendirikan posko penggalangan dana untuk korban bencana alam Kota Palopo di lampu merah Jembatan Layang Makassar, dilempar batu oleh orang tak dikenal, Kamis malam.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, saat itu tiga orang mahasiswa dari Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa (IKPM) Walenrang Lamasi ini sedang berdiri di pinggir dekat tiang lampu merah (Traffick light), di bawah jembatan layang (Flyover) untuk meminta sumbangan kepada pengendara yang melintas.

Saat kode lampu merah menyala, dua orang pemuda yang mengendarai sepeda motor tiba-tiba melemparkan batu sebesar kepalan tangan orang dewasa ke arah mahasiswa penggalangan dana tersebut. Sekitar pukul 21.00 Wita.

"batu itu mengenai badan saya dan Saya pun langsung kaget dan mundur ke pos jaga polisi untuk berlindung. Kemudian saya memanggil teman-teman saya. kami pun saling serang," kata koordinator penggalangan dana IKPM Walenrang Lamasi, Hasan Basri.

Menurutnya, saling serang dengan batu itu tidak berlangsung lama karena hampir semua anggota IKPM Walenrang mendekati pemuda tersebut, namun keburu kode lampu hijau menyala, pemuda yang tanpa diketahui maksud dan tujuannya ini langsung melarikan diri ke arah jalan Urip Sumoharjo.

Ia juga menjelaskan jika dirinya mapun organisasinya itu tidak tahu siapa kedua orang itu dan tidak punya musuh atau motif peleparan itu, apa lagi telah membuat pengguna jalan terganggu.

"Saya tidak kenal siapa orang itu, yang jelas mereka berambut gondrong," tambahnya.

Meski Hasan tidak mengalami luka serius, posko penggalangan dana ini dihentikan sementara oleh polisi yang kebetulan piket di pos di ujung jalan Andi Pangeran Pettarani ini. "Kami akan lanjutkan besok," jelasnya.

Ditambahkan jika aksi solidaritas untuk korban tanah longsor yang terjadi di Kota Palopo ini telah dilakukan sejak Rabu (11/11) dan hasil yang dikumpulkan telah mencapai Rp500.000.

"Penggalangan dana ini akan kami lakukan hingga Sabtu depan dan kami akan membawa sendiri hasil sumbangan ini kepada warga korban, " ujarnya.

(T.PSO-101/F003)


Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024