Makassar (Antaranews Sulsel) - PT Pertamina Marketing Operasional Regional (MOR) VII mengalokasikan total 10.635 paket konverter kit untuk mengkonversi penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) ke LPG bagi nelayan kecil pada tahun 2018 ini.

"Alokasi terbesar adalah di Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 5.314 unit," kata Penjabat Sementara (Pjs) General Manager Pertamina MOR VII Iwan Yudha yang ditemui usai penyerahan konverter kit tersebut di Kabupaten Takalar, Sulsel, Jumat.

Di Sulsel, kata dia, paket bantuan tersebut akan diberikan di Kabupaten Bone, Bulukumba, Jeneponto, Selayar, Sinjai, Takalar dan Wajo.

"Nelayan di Kabupaten Takalar menjadi penerima konverter kit pertama di wilayah Sulawesi pada tahun ini," kata dia.

Selain Sulsel, paket yang sama akan diserahkan ke Provinsi Gorontalo sebanyak 2.798 unit, Sulawesi Tengah 1.379 unit, dan Sulawesi Utara 1.144 unit.

"Kebutuhan elpiji bagi nelayan di Sulawesi hingga Desember 2018 diperkirakan mencapai 358.800 tabung," tambahnya.

Pembagian paket perdana konverter kit BBM ke LPG ini terdiri atas beberapa komponen, yaitu mesin penggerak, konverter kit, as panjang baling-baling, 2 buah tabung elpiji 3 kg, dan aksesoris pendukung lainnya.

Adapun kriteria nelayan yang mendapatkan paket konverter kit BBM ke BBG sesuai Perpres No.126 Tahun 2015 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Penetapan Harga LPG untuk Kapal Perikanan bagi Nelayan Kecil antara lain nelayan yang memiliki kapal ukuran di bawah 5 Gross Tonnage (GT), berbahan bakar bensin atau solar dan memiliki daya mesin di bawah 13 Horse Power (HP).

Penyerahan paket perdana konverter kit ini kepada nelayan Takalar dilakukan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, disaksikan oleh Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Tamsil Linrung, anggota Komisi VII DPR RI Andi Yuliani Paris, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Rida Mulyana, Bupati Takalar Syamsari Kitta, dan Direktur Pembinaan Program Migas Mustafid Gunawan.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024