Makassar (Antaranews Sulsel) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Selatan telah menetapkan 1.196 Daftar Calon Legislatif Tetap (DCT) dari 16 Partai Politik peserta Pemilu yang nantinya memperebutkan 85 kursi di DPRD Sulsel pada Pemilihan Legislatif 2019.

"Besok, tahapan kampanye di mulai dan dibuka secara simbolis melalui kampanye damai di Anjungan Losari. Dari 1.196 DCT ditetapkan laki-laki sebanyak 743 orang sementara perempuan 453 orang," sebut Komisioner KPU Sulsel, Uslimin di Makassar, Sabtu.

Dia menyebutkan saat dialog publik tantangan dan peluang Caleg Perempuan Bicara Parlemen di warkop Dottoro Makassar, peluang pemilih perempuan terbesar ada di empat Kabupaten seperti Toraja, Luwu Utara, Luwu Timur dan Enrekang.

"Artinya ada 37,44 persen peluang perempuan bersaing merebut kursi di DPRD Sulsel, selebihnya laki-laki. Caleg paling sedikit di Partai PKPI dan Garuda," ujarnya.

Secara terpisah, Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Sulsel, Fatmawati Rahim, pada kesempatan berbeda menuturkan, dari jumlah DCT tersebut berasal dari 16 Parpol dengan sebaran 11 Daerah Pemilihan (Dapil) di 24 kabupaten kota wilayah Sulsel.

"Semua DCT yang ditetapkan telah kami susun untuk diserahkan kepada LO atau Liaison Ofificer dari parpol. Yang ditetapkan ini dinyatakan memenuhi syarat," sebutnya.

Berdasarkan hasil penetapan DCT tersebut, ada empat Bakal Caleg menyatakan mengundurkan diri dan satu lainya dianggap Tidak Memenuhi Syarat atau TMS.

Mereka yang mengundurkan diri, yakni Andi Irma Kusuma dari PKS Dapil 7 nomor urut 3, Darmawati dari PKS Dapil 5, nomor urut 5. Rahmawati, dari Parpol Demokrat Dapil 7, nomor urut 7 dan Amirullah dari Parpol Hanura Dapil 3, nomor urut 7.

Namun, PKS menggantikan Darmawati dengan Isnayani untuk pemenuhan kouta perempuan.

Sedangkan satu orang Bakal Caleg yakni Abdul Kadir dari Partai Bulan Bintang (PBB) dianggap tidak memenuhi syarat karena tidak memasukkan surat pengunduran diri dari partai sebelumnya dari Partai Hanura dan kini masih duduk di DPRD Kota Makassar.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024