Makassar (Antaranews Sulsel) - Kesiapan pembangunan infrastruktur Pasar Induk Beras (PIB) Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang ditargetkan operasional tahun ini telah mencapai 40 persen.

Hal tersebut dilaporkan oleh Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Imam Subowo kepada Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah di Makassar, Kamis.

"Alhamdulillah infrastrukturnya sekitar 40 persen yang sudah siap, ini akan kita lanjutkan, dan pak gubernur menyambut baik terkait kesiapan ini," kata Imam Subowo usai menemui gubernur.

PIB Parepare, kata dia, memanfaatkan salah satu fasilitas gudang Bulog di daerah Lapadde, Parepare yang diubah menjadi pasar dengan 78 kios.

"Kami punya 10 gudang beras di sana (Lapadde, Parepare) kapasitasnya 100 ribu ton (kapasitas total 10 gudang), kami manfaatkan satu gudang untuk kios pasar induk, dan satu gudang berikutnya kita siapkan mesin `rice to rice,` jadi siapapun bisa memanfaatkan mesin ini," jelasnya.

Perkembangan pembangunan yang telah dilakukan, kata dia, terutama di gudang yang bagian dalamnya sudah tertata menjadi kios.

"Pintu yang awalnya pintu gudang, sudah kami pasang pintu untuk kios, kemudian kami juga sudah mulai melakukan pemagaran," ujarnya.

Pihaknya, juga telah menyiapkan infrastruktur pendukung lain, seperti kantor PIB, bank, dan musholla.

"Dari 78 kios yang kami siapkan, 40 diantaranya sudah dipesan," imbuhnya.

Bulog juga tengah merampungkan sistem teknologi informasi, di PIB tersebut, yang memungkinkan beras dipesan secara online.

"Jadi nanti orang pesan dari mana pun boleh, didukung dari situ, dan ini `real time,` ada e-commerce juga," jelasnya.

Pihaknya, tambah dia, juga telah menyiapkan sistem rezi gudang, yang sesuai dengan arahan gubernur, dibuat dengan sederhana dan gampang diimplementasikan.

"Dari sisi infrastruktur, harapannya akhir Oktober atau awal November kita bisa selesaikan," kata dia.

Sebelumnya, pada berbagai kesempatan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah telah menekankan pentingnya penyederhanaan birokrasi yang berorientasi pada perbaikan layanan publik. Menurut Nurdin, sudah waktunya birokrat memiliki paradigma pelayanan bagi masyarakat.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024