Makassar, (Antaranews Sulsel) - Asisten II Pemerintah Kota Makassar Sittiara Kinang menjadi salah seorang warga yang terjebak dalam gedung bertingkat saat gempa bumi di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Jumat, mengatakan Sittiara ke Palu, Sulawesi Tengah sebagai utusan Pemerintah Kota Makassar.

"Informasi mengenai video-video yang beredar mengenai adanya gempa dan tsunami itu benar dan Ibu Sittiara ada di Palu," ujarnya.

Ia mengatakan Sittiara Kinang selaku Asisten II Pemkot Makassar mewakili dirinya dalam Festival Tomoni yang rencananya malam ini dilaksanakan.

Danny, sapaan akrab Ramdhan Pomanto, menyatakan bahwa dirinya masih sempat berkomunikasi melalui sambungan telepon genggam (HP) sebelum jaringan komunikasi terputus.

"Tadi saya masih sempat menelepon dan menanyakan kabarnya. Beliau menjelaskan kejadian itu sebelum jaringan komunikasi terputus," katanya.

Berdasarkan keterangan dari Sittiara, lanjut dia, air telah mencapai lantai dua Hotel Mercure, tempat dirinya menginap dan terjebak di reruntuhan lantai tiga, serta terluka di bagian kepala.

"Kami terus mengirimkan doa kepada semua warga di Palu dan sekitarnya semoga mereka dikuatkan dan musibah bisa dilalui," katanya.

Badan Meterologi , Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) wilayah Makassar menyatakan gelombang gempa bumi yang terjadi di Donggala, Sulawesi Tengah dan daerah sekitarnya berpengaruh ke Sulawesi Barat.

"Gempa bumi berkekuatan 7,7 Skala Richter (SR), Jumat, pukul 17.02 WIB dengan pusat 0.18 Lintang Selatan 119.85 BT pada kedalaman 10 KM," kata Kepala Sub Bidang Pelayanan Jasa Balai Besar M&G Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilyah Makasar, Siswanto.

Untuk titik lokasi berada di Minahasa, Peninsula, Sulawesi dan gelombangnya berpengaruh pada lima wilayah yakni 27 kilometer timur laut Donggala, Sulteng. Selanjutnya, 80 kilometer barat laut Palu, Sulteng dan 123 kilometer laut di Mamuju Utara, Sulawesi Barat, 134 kilometer barat laut Sigi, Sulteng.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024