Makassar (Antaranews Sulsel) - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan mengirimkan beberapa orang personelnya beserta dua ekor anjing pelacaknya (K-9) untuk membantu mencari keberadaan jenazah korban musibah gempa dan tsunami di Donggala, Palu, Sulawesi Tengah.

"Untuk sementara langsung diterjunkan anggota dari Direktorat Sabhara khususnya para personel dan anjing khusus pelacaknya," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani di Makassar, Sabtu.

Kedua ekor anjing pelacak yang dimiliki Polda Sulsel berjenis Ras Pointer dan Belgian Malinois. Keduanya disebut sebagai anjing pelacak terbaik karena mampu mengendus targetnya khususnya para korban gempa bumi dan tsunami.

Dicky menyatakan, selain kedua ekor anjing pelacak itu, anggota yang dikirim lima orang dipimpin Ipda Salu yang merupakan pawang dari K9 tersebut.

"Kalau pengiriman dalam jumlah banyak seperti personel dan perlengkapannya baru akan dilakukan. Tetapi untuk sementara yang prioritas ini dulu K9 dan pawangnya," kata Kombes Dicky Sondani.
  Personil Brimob Polda Sulsel melakukan persiapan pemberangkatan untuk membantu korban gempa di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu. (Foto ANTARA/Muh. Hasanuddin).

Sebelumnya, pengiriman bantuan personel dan peralatan juga sudah dilakukan dari TNI Angkatan Darat, Angkatan Udara maupun Angkatan Laut, serta regu Basarnas.

Pada musibah gempa yang terjadi Jumat (28/9), Badan Meterologi , Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) wilayah Makassar menyatakan gelombang gempa bumi yang terjadi di Donggala, Sulawesi Tengah dan daerah sekitarnya berpengaruh ke Sulawesi Barat.

"Gempa bumi berkekuatan 7,7 Skala Richter (SR), Jumat, pukul 17.02 WIB dengan pusat 0.18 Lintang Selatan 119.85 BT pada kedalaman 10 KM," kata Kepala Sub Bidang Pelayanan Jasa Balai Besar M&G Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilyah Makasar, Siswanto.

Untuk titik lokasi berada di Minahasa, Peninsula, Sulawesi dan gelombangnya berpengaruh pada lima wilayah yakni 27 kilometer timur laut Donggala, Sulteng. Selanjutnya, 80 kilometer barat laut Palu, Sulteng dan 123 kilometer laut di Mamuju Utara, Sulawesi Barat, 134 kilometer barat laut Sigi, Sulteng.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024