Pasangkayu (Antaranews Sulsel) - Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa mengatakan, akan memfokuskan pemulihan ekonomi di daerah itu, pascagempa dan tsunami melanda Kabupaten Donggala dan Kota Palu yang juga berdampak di daerah itu.

Penegasan itu disampaikan Agus Ambo Djiwa, di Pasangkayu, Selasa menyusul lumpuhnya perekonomian di Kota Palu Sulawesi Tengah yang selama ini dijadikan sebagai tempat membeli berbagai kebutuhan warganya.

"Sebelum terjadi gempa dan tsunami di Palu, warga Pasangkayu berbelanja dan membeli kebutuhan pokok disana (Palu). Tapi saat ini, warga Palu yang datang ke Pasangkayu untuk berbelanja," kata Agus Ambo Djiwa.

Bupati mengatakan, jika tidak ada langkah antisipasi maka kebutuhan pokok di Kabupaten Pasangkayu akan habis yang juga dapat berimbas ke Kota Palu dan Kabupaten Donggala.

"Tentunya ketersediaan kebutuhan pokok di Pasangkayu harus tetap terjaga dengan tidak terhentinya suplai kepada para pedagang. Jadi, kalau tidak ada pasokan dari Sulawesi Selatan tidak menutup kemungkinan dalam waktu satu atau dua bulan ke depan perekonomian di Pasangkayu bisa lumpuh," terang Agus
Ambo Djiwa.

Ia juga menyatakan sebagai penyangga distribusi bantuan, pasokan kebutuhan pokok di Pasangkayu harus tetap tersedia dan Pemerintah Kabupaten Pasangkayu telah membuat dapur umum untuk membantu relawan yang akan ke Palu."Kami telah membuat dapur umum di dekat masjid dan bagi relawan yang melintas silahkan mampir untuk makan," ucap Agus Ambo Djiwa.

Terkait bantuan kepada warga yang terdampak gempa dan tsunami, Pemerintah Kabupaten Pasangkayu lanjutnya akan segera memberikan bantuan, termasuk pemulihan rumah-rumah warga yang roboh.

Sebelumnya, Bupati Pasangkayu itu menyebut, tercatat 800 bangunan termasuk rumah ibadah yang rusak akibat gempa dan tsunami di Donggala dan Kota Palu, akhir pekan lalu. "Kami masih terus mendata terkait klasifikasi bantuannya tetap saat ini kami fokus memberikan bantuan yang paling dibutuhkan seperti beras dan bantuan yang sangat urgen lainnya," terang Agus Ambo Djiwa.

Pewarta : Amirullah
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024