Makassar (Antaranews Sulsel) - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI mengatakan telah mengirimkan atau mendistribusikan sejumlah bantuan bagi korban gempa dan tsunami di Donggala dan Palu Sulawesi Tengah.
Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik BPOM, Maya Gustina Andarini di Makassar, Kamis, mengatakan berbagai bantuan seperti obat-obatan, bahan makanan ataupun tenda itu telah dikirimkan melalui Kapal Baruna.
"Kami juga sudah metitipkan bantuan itu ke pesawat Hercules milik TNI dan juga kapal Baruna yang kemarin (3/10) sudah berangkat," katanya.
Ia menjelaskan, untuk bantuan yang ingin disalurkan masih cukup banyak khususnya obat obatan. BPOM RI juga sengaja meminta agar bisa diberikan kesempatan bertama untuk pengiriman logistik ke daerah gempa.
"Kita meminta agar masuk penerbangan pertama untuk bantuan namun pihak TNI saat itu mengutamakan bantuan dari Presiden, dan kita bersyukur kemarin sudah dapat dan juga telah diberangkatkan ke lokasi bencana," ujarnya.
Soal berapa total bantuan yang disalurkan ke Sulawesi Tengah, dirinya mengaku belum menjumlah secara rinci. Namun untuk jumlahnya memang cukup dan diharapkan bisa meringankan beban derita para korban di tempat pengungsian.
"BPOM juga mempunyai satuan respon cepat di Palu.Ada juga beberapa bantuan kami dari BPOM Makassar yang membawa bantuan melalui darat yakni lewat Mamuju, kebetulan juga da BPOM Mamuju, Gorontalo, dan Samarinda yang tidak lupa memberangkatkan relawan ke Sulteng," ujarnya.
Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik BPOM, Maya Gustina Andarini di Makassar, Kamis, mengatakan berbagai bantuan seperti obat-obatan, bahan makanan ataupun tenda itu telah dikirimkan melalui Kapal Baruna.
"Kami juga sudah metitipkan bantuan itu ke pesawat Hercules milik TNI dan juga kapal Baruna yang kemarin (3/10) sudah berangkat," katanya.
Ia menjelaskan, untuk bantuan yang ingin disalurkan masih cukup banyak khususnya obat obatan. BPOM RI juga sengaja meminta agar bisa diberikan kesempatan bertama untuk pengiriman logistik ke daerah gempa.
"Kita meminta agar masuk penerbangan pertama untuk bantuan namun pihak TNI saat itu mengutamakan bantuan dari Presiden, dan kita bersyukur kemarin sudah dapat dan juga telah diberangkatkan ke lokasi bencana," ujarnya.
Soal berapa total bantuan yang disalurkan ke Sulawesi Tengah, dirinya mengaku belum menjumlah secara rinci. Namun untuk jumlahnya memang cukup dan diharapkan bisa meringankan beban derita para korban di tempat pengungsian.
"BPOM juga mempunyai satuan respon cepat di Palu.Ada juga beberapa bantuan kami dari BPOM Makassar yang membawa bantuan melalui darat yakni lewat Mamuju, kebetulan juga da BPOM Mamuju, Gorontalo, dan Samarinda yang tidak lupa memberangkatkan relawan ke Sulteng," ujarnya.