Mamuju (Antara) - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian menegaskan, situasi Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, saat ini sudah relatif aman dan kondusif.

"Saya tegaskan bahwa situasi keamanan di Kota Palu dan sekitarnya saat ini sudah relatif sangat aman. Hanya di media saja banyak sekali yang beritanya tentang penjarahan. Itu mungkin terjadi pada hari pertama dan kedua hingga ketiga karena memang saat itu infrastrukturnya belum pulih," kata Tito Karnavian kepada wartawan di Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, Kamis.

Kapolri bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Syafruddin, berkunjung ke Mamuju dalam rangka peresmian Kantor Polda Sulbar.

Penanganan gempa dan tsunami di Palu dengan penanganan gempa yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat, berbeda, kata Tito.

"Problemnya kan itu tadi, akses disana beda dengan Lombok. Di Lombok itu terdapat dua bandara dan tidak terdampak, pelabuhan tidak terdampak jalur logistik juga sangat cepat bisa dari Denpasar, Bali dan Surabaya, Jawa Timur. Jalan-jalan di sepanjang Lombok juga semua bagus," tuturnya.

"Kalau ini kan tidak, bandaranya cuma satu dan terdampak sehingga pesawat besar sekelas Boeing 800 dan 900 tidak bisa masuk, kemudian jalur darat juga sempat ada gangguan seperti longsor dan lain-lain," terang Tito Karnavian.

Kapolri menyatakan, telah meminta Kapolda Sulbar untuk mengamankan jalur dari Pasangkayu Provinsi Sulbar menuju Donggala.

"Penanganan korban gempa dan tsunami di Donggala juga sudah dilakukan sehingga masyarakat tidak lagi menghambat jalur pasokan dari Donggala ke Palu," kata Tito Karnavian.

"Nanti pak Kapolda juga akan mengirimkan pasukan bersama ibu-ibu Bhayangkari untuk menstimulasi ekonomi dengan memberikan bantuan kepada masyarakat. Kalau logistik masyarakat cukup listrik hidup, otomatis pelaku ekonomi semua akan bergerak dan terpenting jaminan keamanan terjamin maka proses rekonstruksi di Sulteng pascabencana akan cepat selesai," kata Tito Karnavian.

Pewarta : Amirullah
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024