Makassar (Antaranews Sulsel) - Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar (UNM) membentuk tim psikologi pelayanan konseling untuk pemulihan traumatik bagi korban gempa dan tsunami Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Dekan Fakultas Psikologi UNM, Prof Muhammad Jufri di Makassar, Sabtu mengatakan apa yang dilakukan sebagai bagian dari komitmen pihaknya dalam upaya membantu para korban bencana tersebut.

"Insya Allah sesuai arahan Rektor UNM maka kami menyiapkan layanan psikologi untuk korban gempa," katanya.

Ia menjelaskan, untuk jenis terapis konseling yang disiapkan, pihaknya terlebih dahulu akan mendata setiap korban. Hal itu penting karena penanganan psikologis anak-anak, remaja dan orang dewasa memiliki cara yang berbeda.

Seperti untuk korban anak-anak, menurut dia, akan lebih difokuskan memberikan penanganan melalui metode bermain. Terapi bermain dilakukan secara berkelompok dengan sesama anak-anak dipandu oleh seorang psikolog anak.

Sedangkan untuk dewasa konseling dalam bentuk pembicaraan face to face antara konselor dengan para korban. Artinya akan lebih terfokus bagaimana melihat kedepan.

"Untuk anak-anak biasanya hanya melalui terapi bermain, elanjutnya psikolog akan membantu anak lebih menikmati hari harinya sehingga secara perlahan mereka lebih enjoy hingga perlahan melupakan kondisi yang tidak menyenangkan," jelasnya.

Sementara untuk korban berusia remaja dan dewasa bisa melalui konseling atau trauma healing," lanjut dia.

Sementara untuk eksekusinya, pihaknya membuka layanan di Fakultas Psikologi UNM Kampus Gunung Sari dan akan juga bergerak menuju tempat-tempat pengungsian korban bencana baik itu yang ada di Palu dan Donggala terkhusus para korban yang mengungsi di Makassar.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024