Makassar (Antaranews Sulsel) - Posko PT Pelindo IV selaku kordinator "BUMN Hadir untuk Negeri" hingga Ahad, 6 Oktober sudah menghimpun donasi sebanyak Rp1,35 miliar yang siap disalurkan kepada korban gempa dan tsunami di Palu, Donggala dan Sigi, Sulawesi Tengah.
"Donasi diterima melalui Rekening Tanggap Darurat PT Pelindo via BRI 1548-01-000040-56-0 dan per 6 Oktober 2018 telah berjumlah Rp1.358.996.000," kata Koordinator Posko BUMN Hadir untuk Negeri Iwan Syarifuddin melalui keterangan persnya di Makassar, Minggu.
Donasi yang berhasil dihimpun itu, lanjut dia, akan diserahkan kepada para korban gempa dan tsunami di tiga daerah di Sulteng yang dikenal paling parah kerusakannya akibat bencana alam yang melanda pada 28 September 2018.
Sementara itu, sebanyak 305 pengungsi tiba di Pelabuhan Makassar dengan KM Bainayya pada pukul 01:00 Wita atau Minggu dini hari. Sedang dua hari sebelumnya juga tiba KRI Ahmad Yani dengan 302 koran gempa dan tsunami.
Pengungsi yang sakit langsung dijemput menggunakan ambulans kemudian ke rumah sakit terdekat. Sedangkan yang fisiknya masih baik sebagian besar diangkut bus menuju Posko Pengungsian di Asrama Haji Sudiang, Makassar.
Sedangkan sisa penumpang kapal tersebut dijemput oleh anggota keluarganya dan dibawa ke kampung halamannya di antaranya ke Pangkep, Maros, Palopo, Pinrang, Barru, Gowa, dan Pare-pare.
Termasuk ada yang langsung menuju bandara dan terbang ke Surabaya, Medan dan Jember.
"Sedang kedatangan pengungsi pada Minggu ini merupakan kedatangan gelombang pengungsi yang ketiga di Pelabuhan Makassar," kata .
Sebelumnya, pengungsi korban bencana Sulawesi Tengah juga tiba melalui dua kapal, sebanyak 1.603 orang dimuat oleh KRI Makassar 590-4 ditambah 559 orang via KM Lambelu tiba di Pelabuhan Makassar pada Kamis (4/10).
"Donasi diterima melalui Rekening Tanggap Darurat PT Pelindo via BRI 1548-01-000040-56-0 dan per 6 Oktober 2018 telah berjumlah Rp1.358.996.000," kata Koordinator Posko BUMN Hadir untuk Negeri Iwan Syarifuddin melalui keterangan persnya di Makassar, Minggu.
Donasi yang berhasil dihimpun itu, lanjut dia, akan diserahkan kepada para korban gempa dan tsunami di tiga daerah di Sulteng yang dikenal paling parah kerusakannya akibat bencana alam yang melanda pada 28 September 2018.
Sementara itu, sebanyak 305 pengungsi tiba di Pelabuhan Makassar dengan KM Bainayya pada pukul 01:00 Wita atau Minggu dini hari. Sedang dua hari sebelumnya juga tiba KRI Ahmad Yani dengan 302 koran gempa dan tsunami.
Pengungsi yang sakit langsung dijemput menggunakan ambulans kemudian ke rumah sakit terdekat. Sedangkan yang fisiknya masih baik sebagian besar diangkut bus menuju Posko Pengungsian di Asrama Haji Sudiang, Makassar.
Sedangkan sisa penumpang kapal tersebut dijemput oleh anggota keluarganya dan dibawa ke kampung halamannya di antaranya ke Pangkep, Maros, Palopo, Pinrang, Barru, Gowa, dan Pare-pare.
Termasuk ada yang langsung menuju bandara dan terbang ke Surabaya, Medan dan Jember.
"Sedang kedatangan pengungsi pada Minggu ini merupakan kedatangan gelombang pengungsi yang ketiga di Pelabuhan Makassar," kata .
Sebelumnya, pengungsi korban bencana Sulawesi Tengah juga tiba melalui dua kapal, sebanyak 1.603 orang dimuat oleh KRI Makassar 590-4 ditambah 559 orang via KM Lambelu tiba di Pelabuhan Makassar pada Kamis (4/10).