Makassar (Antaranews Sulsel) - Perusahaan Daerah (Perusda) Parkir Makassar Raya mengancam akan memidanakan para juru parkir liar yang meresahkan masyarakat khususnya di sekitar kegiatan Makassar International Eight Festival and Forum atau lebih dikenal F8 Makassar.

"Aduan mengenai parkir ini banyak kami terima apalagi kalau parkir liar. Yang pasti kalau ada, laporkan saja dan akan diproses pidana," kata Direktur Operasional Perusda Parkir Makassar Raya Syahril Sappaille di Makassar, Sabtu.

Ia mengatakan kegiatan tahunan Pemerintah Kota Makassar yakni pergelaran seni, budaya dan hiburan yang dikemas dalam F8 Makassar ini memunculkan sedikit masalah dalam hal kenyamanan warga.

Syahrir menyatakan salah satu bentuk ketidaknyamanan ditemui warga dalam kegiatan yakni adanya oknum jasa parkir liar yang meminta tarif di atas ambang batas.

Dia menyebut jasa parkir untuk kegiatan insidental seperti F8 Makassar ini tarifnya sedikit lebih mahal dari tarif parkir pada umumnya yakni Rp3.000 untuk sepeda motor dan Rp5.000 untuk kendaraan roda empat.

"Kalau tarif parkir pada umumnya itu sesuai dengan peraturan daerah hanya Rp2.000 untuk sepeda motor dan Rp4.000 untuk mobil. Tapi untuk kegiatan insidental itu ada kenaikan seribu rupiah dan tidak lebih dari itu," katanya.

Mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Pemkot Makassar ini mengatakan telah membuat kesepakatan dengan seluruh jajaran Polsek dan Brimob Polda Sulsel untuk melakukan pengawasan terhadap perilaku para juru parkir tersebut.

"Kita sudah kerja sama dengan semua jajaran Polsek dan kalau ditemukan oknum juru parkir yang melenceng langsung laporkan dengan disertai alat bukti dan kami bersama anggota Polsek akan langsung mengamankannya dan memprosesnya secara hukum," ujarnya.

Sebelumnya, pada kegiatan F8 Makassar yang telah digelar selama dua hari ini sejumlah keluhan dari masyarakat muncul setelah adanya oknum juru parkir yang meminta tarif jasa di luar dari ketentuan yakni berkisar Rp5.000 hingga Rp20.000 untuk sepeda motor.



 

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024