"Ini salah satu upaya kami membantu pemerintah meyakinkan wisatawan dan agen-agen perjalanan wisata di sini," kata General Manager Garuda Indonesia Wilayah Guangzhou, Suzana Argentine Walandouw, di Guangzhou, China, Rabu.
Dengan menggandeng maskapai penerbangan milik pemerintah Indonesia itu, sejumlah biro perjalanan wisata di China menjual paket wisata dari Guangzhou ke Bali dengan harga 1.999 RMB atau setara dengan Rp4,39 juta dengan asumsi Rp2.200/RMB.
Harga yang relatif murah tersebut sudah termasuk hotel dan akomodasi di Bali selama lima hari empat malam.
Setiap hari Garuda menerbangi rute Guangzhou-Denpasar PP di samping Guangzhou-Jakarta PP.
"Upaya kami lainnya untuk memulihkan kepercayaan masyarakat China, kami juga mengajak media dan agen travel sini mengunjungi Bali," ujar perempuan kelahiran Surabaya itu.
Bahkan mereka juga diajak mengunjungi zona aman terdekat dengan lokasi bencana letusan Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali.
Menurut Suzana, wisatawan China hanya membutuhkan kepastian mitigasi pada saat terjadinya bencana sehingga tidak telantar dan terlunta-lunta.
"Oleh sebab itu, kami juga mengimbau agen-agen travel di sini bermitra dengan agen-agen di Indonesia yang bersertifikat sehingga ketika terjadi bencana alam, para wisatawan yanng mereka bawa tidak telantar," katanya menambahkan.
Mengenai insetif bagi maskapai yang membawa wisatawan asing ke sejumlah objek wisata di Indonesia sebagaimana tertuang dalam Keputusan Menteri Pariwisata No 102 Tahun 2018, Suzana menganggapnya positif.
"Kami tidak merasa tersaingi oleh maskapai-maskapai asing lainnya. Justru persaingan ini membuat kami semangat," ujarnya.
Selain dari Guangzhou, Garuda juga melayani penerbangan langsung ke kota-kota besar lainnya di daratan Tiongkok, seperti Beijing, Shanghai, Xi'an, dan Chengdu dengan tujuan Jakarta dan Denpasar.
"Dengan menggunakan Garuda, wisatawan China sudah bisa merasakan nuansa Indonesia sejak memasuki kabin. Jadwal keberangkatan dan kepulangannya pun sesuai dengan jadwal perjalanan mereka sehingga mereka bisa mengunjungi objek-objek wisata secara efektif," kata Suzana.