Makassar (Antaranews Sulsel) - Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sulawesi Selatan mewakili daerahnya dalam jaringan Indonesia Creative Cities Network (ICCN) pada Indonesia Creative Cities Conference 2018 di Sleman, Yogyakarta.
"Kami yang dari BPPD Sulsel akan mewakili Sulsel dalam membangun jaringan ICCN pada ICCC di Sleman. Banyak hal yang akan dibahas dalam konferensi itu dan kami akan membangun jaringan itu," ujar Pejabat Sementara (Pjs) Kepala BPPD Sulsel, Didi Leonardo Manaba di Makassar, Rabu.
Ia mengatakan ICCC pertama kali di gelar di kampung halaman Presiden Jokowi, di Solo pada 2015. Deklarasi yang dikenal dengan ICCN atau Indonesia Creative Cities Network itu telah tumbuh sebagai dasar pengembangan kota kreatif di Indonesia.
Didi menyatakan dalam pelaksanaannya, ICCN banyak bersinergi antara pemerintah daerah, akademisi, pelaku bisnis, komunitas kreatif, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Kemenko Perekonomian, dan Kementerian Pariwisata.
"Sejak digelar ICCC pertama kali itu dan tahun lalu juga sudah digelar di Makassar, 2018 ini dilanjutkan lagi di Sleman. ICCN sendiri sudah banyak bersinergi lintas sektoral untuk menstimulan lahir dan tumbuhnya kota kreatif lainnya di Indonesia," katanya.
Ketua ssociation of Indonesia Tours and Travel agent (Asita) Sulsel ini juga berharap dengan kehadiran unsur pelaksana dalam kegiatan itu bisa membuka jejaring promosi pariwisata Sulsel yang berbasis komunitas dan teknologi informasi.
"Kami berharap pemerintah daerah bisa melihat potensi ini. Mereka bisa mensupport sumber daya manusia milenial pariwisata kita yang sekarang bergabung di BPPD Sulsel saat ini," pintanya.
Direktur Eksekutif BPPD Sulsel, Hendra Nick Arthur mengaku telah mempersiapkan sejumlah program yang akan di kolaborasikan dengan berbagai komunitas kreatif yang tergabung dalam ICCN.
Bahkan, lanjut CMO PT Kabar Grup Indonesia ini, BPPD Sulsel akan membuat prototipe jejaring promosi digital bersama dengan beberapa industri kreatif di sejumlah daerah di Indonesia.
"Kita akan mencoba membangun sebuah resource promosi daerah bersama yang dapat dimanfaatkan pemerintah daerah dan industri kepariwisataan dalam pengembangan promosi digital kepariwisataan di Sulawesi Selatan," ujarnya.
"Kami yang dari BPPD Sulsel akan mewakili Sulsel dalam membangun jaringan ICCN pada ICCC di Sleman. Banyak hal yang akan dibahas dalam konferensi itu dan kami akan membangun jaringan itu," ujar Pejabat Sementara (Pjs) Kepala BPPD Sulsel, Didi Leonardo Manaba di Makassar, Rabu.
Ia mengatakan ICCC pertama kali di gelar di kampung halaman Presiden Jokowi, di Solo pada 2015. Deklarasi yang dikenal dengan ICCN atau Indonesia Creative Cities Network itu telah tumbuh sebagai dasar pengembangan kota kreatif di Indonesia.
Didi menyatakan dalam pelaksanaannya, ICCN banyak bersinergi antara pemerintah daerah, akademisi, pelaku bisnis, komunitas kreatif, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Kemenko Perekonomian, dan Kementerian Pariwisata.
"Sejak digelar ICCC pertama kali itu dan tahun lalu juga sudah digelar di Makassar, 2018 ini dilanjutkan lagi di Sleman. ICCN sendiri sudah banyak bersinergi lintas sektoral untuk menstimulan lahir dan tumbuhnya kota kreatif lainnya di Indonesia," katanya.
Ketua ssociation of Indonesia Tours and Travel agent (Asita) Sulsel ini juga berharap dengan kehadiran unsur pelaksana dalam kegiatan itu bisa membuka jejaring promosi pariwisata Sulsel yang berbasis komunitas dan teknologi informasi.
"Kami berharap pemerintah daerah bisa melihat potensi ini. Mereka bisa mensupport sumber daya manusia milenial pariwisata kita yang sekarang bergabung di BPPD Sulsel saat ini," pintanya.
Direktur Eksekutif BPPD Sulsel, Hendra Nick Arthur mengaku telah mempersiapkan sejumlah program yang akan di kolaborasikan dengan berbagai komunitas kreatif yang tergabung dalam ICCN.
Bahkan, lanjut CMO PT Kabar Grup Indonesia ini, BPPD Sulsel akan membuat prototipe jejaring promosi digital bersama dengan beberapa industri kreatif di sejumlah daerah di Indonesia.
"Kita akan mencoba membangun sebuah resource promosi daerah bersama yang dapat dimanfaatkan pemerintah daerah dan industri kepariwisataan dalam pengembangan promosi digital kepariwisataan di Sulawesi Selatan," ujarnya.