Mamuju (Antaranews Sulsel) - Kapolda Sulawesi Barat Brigjen Baharudin Djafar mengatakan kejahatan di daerah itu mengalami penurunan hingga 54 persen.

"Situasi kamtibmas periode September dan Oktober 2018 sebanyak 15 kasus atau turun 54 persen dibanding sebelumnya. Sedangkan penyelesaian kasus sebanyak 36 persen," kata Baharudin Djafar, di Mamuju, Sabtu.

Ia mengatakan penurunan angka kejahatan tersebut tidak terlepas dari partisipasi seluruh pihak, khususnya media massa dalam memberikan informasi.

"Sebanyak 70 persen dari tindak pidana tersebur adalah 'crime indeks' yang didominasi oleh kejahatan pencurian dan penganiayaan," katanya.

Menurut dia, kasus pencurian paling tinggi terjadi di wilayah Kabuparen Mamuju, yakni sebanyak tiga kasus kemudian Kabupaten Pasangkayu satu kasus.

Sedangkan kasus penganiayaan paling tinggi terjadi di Mamuju sebesar empat kasus, dan Majene satu kasus.

Sementara untuk kasus kecelakaan lalu lintas mengalami peningkatan sebesar tiga kasus atau naik 300 persen, karena kurang kesadaran berkendara dalam menaati aturan berlalu lintas.

"Untuk kasus pembunuhan di seluruh wilayah Sulbar, alhamdulillah seluruhnya sudah terungkap," katanya lagi.

Kapolda Sulbar mengatakan pihaknya telah melaksanakan program kerja, salah satunya yakni melakukan pendekatan secara formal maupun tidak formal untuk mencegah kejahatan.

Jajarannya juga rutin melakukan patroli demi mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024