Mamuju (Antaranews Sulsel) - Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat Ichwanti menjelaskan potensi perikanan di daerahnya mencapai 18.000 ton per tahun.

"Potensi perikanan di perairan Majene mencapai 18 ribu ton per tahun, namun yang termanfaatkan baru 6.500 ton per tahun," kata Ichwanti, Selasa.

Selanjutnya tambah dia, potensi perikanan tangkap untuk jenis budidaya tambak sebanyak 15 ribu hektare sementara yang dikelola hanya 750 hektare.

"Kendala utama ada di sarana dan prasarana perikanan," ucapnya.

Sebagai upaya mengoptimalkan produksi perikanan di daerah itu lanjut Ichwanti, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Majene telah menggelar pelatihan penerima bantuan sarana dan prasarana perikanan.

Pelatihan yang dilaksanakan pada Senin (22/10) itu kata dia, menindaklanjuti Perbub No 18 tahun 2017 tentang Pedoman Dana Hibah dan Sosial yang didalamnya mencakup regulasi bantuan sarana dan prasana perikanan dengan diikuti 50 nelayan yang ada di Kabupaten Majene.

Menurutnya, pelatihan tentang penerima bantuan sarana dan prasarana perikanan akan membantu masyarakat memiliki sarana perikanan yang memadai, khususnya dalam mengelola usaha dan meningkatkan pendapatan dari produksi di sektor perikanan.

"Potensi perikanan di Kabupaten Majene masih sangat besar namun belum di maksimalkan dengan baik," tuturnya.

"Semoga melalui pelatihan itu akan banyak memberikan informasi, bagaimana kriterianya, prosedurnya juga kelembagaan. Kami juga berharap nelayan di pesisir Majene bisa mandiri dengan pendapatan yang terus meningkat," jelas Ichwanti.

Sementara, Bupati Majene Fahmi Massiara mengatakan, ke depan banyak program di sektor perikanan yang cukup menjanjikan, salah satunya investasi dari luar negri.

"Saat ini para nelayan juga mengetahui peranannya sejauh mana, jika tidak mengerti bertanya kepada pihak-pihak terkait. Yang penting juga penguatan identitas nelayan melalui kartu nelayan. Ini seperti SIM kalau ada bantuan bisa mendapat namun kalau tidak ada itu yang tidak bisa," kata Fahmi Massiara.

Pewarta : Amirullah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024