Mamuju (Antaranews Sulsel) - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam aliansi pemuda peduli Indonesia (IPPI) Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat menggelar aksi untuk menuntut transpransi pengelolaan angggaran pembangunan stadion centre Kabupaten Majene, Selasa..
Massa IPPI yang menggelar aksi unjuk rasa memperingati hari sumpah di Tugu Pancasila Kabupaten Majene itu meminta transparansi Anggaran Proyek Stadion Center Majene karena tidak siap untuk digunakan oleh pemerintah Majene sebagai tuan rumah untuk melaksanakan Pekan Olahraga Provinsi Sulbar.
"Kami minta transparan karena pembangunan stadion centre Kabupaten Majene telah menelan anggaran cukup besar mencapai miliaran namun tak kunjung selesai pembangunannya sehingga tidak dapat digunakan menggelar Porprov Sulbar," kata Kadri koordinator aksi mahasiswa.
Ia meminta pemerintah dan pengelola serta kontraktor dapat bertanggung jawab atas tidak selesainya pembangunan stadion centre tersebut. Selain itu mereka menuntut pemerintah di Majene untuk melalukan pemerataan pembangunan Infrastruktur antara kota dan desa karena selama ini tidak merata.
"Hentikan mubasir anggaran tingkatkan pembangunan infrastruktur desa majukan pendidikan dan tingkatkan kwalitas pelayanan kesehatan karena Majene masih kekurangan dokter," katanya. ?Usai melakukan aksinya mahasiswa membubarkan diri dengan tertib.
Massa IPPI yang menggelar aksi unjuk rasa memperingati hari sumpah di Tugu Pancasila Kabupaten Majene itu meminta transparansi Anggaran Proyek Stadion Center Majene karena tidak siap untuk digunakan oleh pemerintah Majene sebagai tuan rumah untuk melaksanakan Pekan Olahraga Provinsi Sulbar.
"Kami minta transparan karena pembangunan stadion centre Kabupaten Majene telah menelan anggaran cukup besar mencapai miliaran namun tak kunjung selesai pembangunannya sehingga tidak dapat digunakan menggelar Porprov Sulbar," kata Kadri koordinator aksi mahasiswa.
Ia meminta pemerintah dan pengelola serta kontraktor dapat bertanggung jawab atas tidak selesainya pembangunan stadion centre tersebut. Selain itu mereka menuntut pemerintah di Majene untuk melalukan pemerataan pembangunan Infrastruktur antara kota dan desa karena selama ini tidak merata.
"Hentikan mubasir anggaran tingkatkan pembangunan infrastruktur desa majukan pendidikan dan tingkatkan kwalitas pelayanan kesehatan karena Majene masih kekurangan dokter," katanya. ?Usai melakukan aksinya mahasiswa membubarkan diri dengan tertib.