Makassar (Antaranews Sulsel) - Manajemen Tol Makassar (BMN-JTSE) anak perusahaan dari PT Margautama Nusantara (MUN) resmi memberlakukan pembayaran elektronik di semua pintu tol secara penuh pada 10 Noveber 2018.
"Seluruh Indonesia, tersisa dua kota yang belum menerapkan penuh pembayaran secara non tunai di pintu tol yakni Makassar dan Medan. Makanya, sesuai dengan aturan dari undang-undang, maka penerapannya secara penuh akan kita lakukan pada 10 November ini," ujar Direktur Bosowa Marga Nusantara (BMN) Anwar Toha di Makassar, Selasa.
Ia mengatakan pembayaran dengan uang elektronik (unik) atau nontunai akan diberlakukan di seluruh gerbang tol antar-kota dan kabupaten di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Penerapannya dilakukan berdasarkan perintah Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang mengharuskan agar semua pintu tol bisa menerapkan sistem pembayaran dengan cara nontunai.
Anwar menyatakan penerapan secara penuh dilakukan di semua pintu tol yakni di gerbang Tol Cambaya, Kalukubodoa, Tamalanrea, Parangloe, Biringkanayya, Bira Barat, Birat Timur, Tallo Barat dan Tallo Timur.
"Di Makassar ada sembilan pintu tol dan semuanya akan menerapkan pembayaran secara nontunai. Kalau selama hampir setahun ini kita membuka satu pintu tol untuk pembayaran tunai, maka nanti tidak ada lagi setelah tanggal 10 November," katanya.
Dia menerangkan jika penerapan sistem unik merupakan program pemerintah. Tujuannya untuk mengurangi penumpukan kendaraan di gerbang tol akibat lamanya waktu transaksi pembayaran.
Hingga kini, penggunaan unik di Tol Makassar mencapai 56 persen. Dengan angka rata-rata 150 kendaraan yang melintas setiap gerbang tol per harinya. Angka itu ditarget terus meningkat.
Penggunaan sistem unik juga menggandeng sejumlah bank milik negara dan swasta. Sistem pembayaran unik diterapkan secara bertahap sejak Oktober 2017.?
Saat itu, kata dia, masih diberlakukan gerbang hibrid 13 gardu untuk penanganan kejadian tak terduga saat pembayaran tol. "Nantinya pelayanan gardu tersebut ditingkatkan peralatannya dan hanya menerima pembayaran menggunakan sistem Unik," ucapnya.
Bagi para pengguna tol yang ingin melakukan pengisian ulang, manajemen telah menyiapkan area khusus di masing-masing gerbang tol. Pengisian juga dapat dilakukan digerai-gerai pusat perbelanjaan modern.
"Seluruh Indonesia, tersisa dua kota yang belum menerapkan penuh pembayaran secara non tunai di pintu tol yakni Makassar dan Medan. Makanya, sesuai dengan aturan dari undang-undang, maka penerapannya secara penuh akan kita lakukan pada 10 November ini," ujar Direktur Bosowa Marga Nusantara (BMN) Anwar Toha di Makassar, Selasa.
Ia mengatakan pembayaran dengan uang elektronik (unik) atau nontunai akan diberlakukan di seluruh gerbang tol antar-kota dan kabupaten di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Penerapannya dilakukan berdasarkan perintah Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang mengharuskan agar semua pintu tol bisa menerapkan sistem pembayaran dengan cara nontunai.
Anwar menyatakan penerapan secara penuh dilakukan di semua pintu tol yakni di gerbang Tol Cambaya, Kalukubodoa, Tamalanrea, Parangloe, Biringkanayya, Bira Barat, Birat Timur, Tallo Barat dan Tallo Timur.
"Di Makassar ada sembilan pintu tol dan semuanya akan menerapkan pembayaran secara nontunai. Kalau selama hampir setahun ini kita membuka satu pintu tol untuk pembayaran tunai, maka nanti tidak ada lagi setelah tanggal 10 November," katanya.
Dia menerangkan jika penerapan sistem unik merupakan program pemerintah. Tujuannya untuk mengurangi penumpukan kendaraan di gerbang tol akibat lamanya waktu transaksi pembayaran.
Hingga kini, penggunaan unik di Tol Makassar mencapai 56 persen. Dengan angka rata-rata 150 kendaraan yang melintas setiap gerbang tol per harinya. Angka itu ditarget terus meningkat.
Penggunaan sistem unik juga menggandeng sejumlah bank milik negara dan swasta. Sistem pembayaran unik diterapkan secara bertahap sejak Oktober 2017.?
Saat itu, kata dia, masih diberlakukan gerbang hibrid 13 gardu untuk penanganan kejadian tak terduga saat pembayaran tol. "Nantinya pelayanan gardu tersebut ditingkatkan peralatannya dan hanya menerima pembayaran menggunakan sistem Unik," ucapnya.
Bagi para pengguna tol yang ingin melakukan pengisian ulang, manajemen telah menyiapkan area khusus di masing-masing gerbang tol. Pengisian juga dapat dilakukan digerai-gerai pusat perbelanjaan modern.