Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa menghadiri Lokakarya Peminatan Program Hibah Air Minum Perkotaan Tahun 2019, yang dibuka Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PU PR RI Danis H Sumadilaga di Kirana Ball Room Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Kamis, (01/11/2018).
Danis H Sumadilaga dalam sambutannya mengatakan pelayanan air minum yang layak di Indonesia adalah 72 persen sementara sanitasi 67 persen.
"Sanitasi adalah hak paling mendasar bagi rakyat Indonesia sebagai suatu upaya untuk menjamin ketersediaan air bersih. Hal inilah yang menjadi dasar pelaksanaan program hibah air minum," katanya.
Sementara itu, Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa mengatakan Pemkab Sinjai pada 2019 akan berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui ketersediaan infrastruktur dasar dan pelayanan air minum.
"Pemkab Sinjai mengusulkan Rp6 miliar untuk 2000 sambungan rumah (SR) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan biaya pemasangannya jauh lebih murah dari biaya sambungan reguler dari PDAM selama ini, dan akan menggratiskan pemakaian air selama 2 bulan pertama bagi MBR," ujar Andi Seto yang didampingi Ketua DPRD Sinjai, Kepala BPKAD Sinjai, dan Direktur PDAM Sinjai.
Hadir pula dalam lokakarya tersebut Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Agus Ahyar, Direktur Jendral Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Astera Primanto Bhakti, para Bupati, Walikota, serta Ketua DPRD se-Indonesia.
Danis H Sumadilaga dalam sambutannya mengatakan pelayanan air minum yang layak di Indonesia adalah 72 persen sementara sanitasi 67 persen.
"Sanitasi adalah hak paling mendasar bagi rakyat Indonesia sebagai suatu upaya untuk menjamin ketersediaan air bersih. Hal inilah yang menjadi dasar pelaksanaan program hibah air minum," katanya.
Sementara itu, Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa mengatakan Pemkab Sinjai pada 2019 akan berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui ketersediaan infrastruktur dasar dan pelayanan air minum.
"Pemkab Sinjai mengusulkan Rp6 miliar untuk 2000 sambungan rumah (SR) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan biaya pemasangannya jauh lebih murah dari biaya sambungan reguler dari PDAM selama ini, dan akan menggratiskan pemakaian air selama 2 bulan pertama bagi MBR," ujar Andi Seto yang didampingi Ketua DPRD Sinjai, Kepala BPKAD Sinjai, dan Direktur PDAM Sinjai.
Hadir pula dalam lokakarya tersebut Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Agus Ahyar, Direktur Jendral Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Astera Primanto Bhakti, para Bupati, Walikota, serta Ketua DPRD se-Indonesia.