Makassar (Antaranews Sulsel) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wilayah 6 Sulampua mengatakan agen laku pandai di Sulawesi Selatan mampu mengumpulkan sebanyak RP74,26 miliar per September 2018.

Kepala OJK Wilayah 6 Sulampua Zulmi di Makassar, Jumat, mengatakan nilai tabungan itu dihasilkan dari sebanyak 286.798 nasabah dari berbagai bank di wilayah tersebut.

"Untuk jumlah tabungannya sendiri mengalami penurunan dibanding tahun lalu yang justru mencapai Rp81,6 miliar year on year," katanya.

Ia menjelaskan, penurunan nilai tabungan dari kinerja para agen laku pandai juga cukup menarik. Sebab di lain sisi, jumlah agen laku pandai pada tahun ini atau you justru mengalami peningkatan 100, 23 persen.

Melihat data itu, maka perlu kinerja lebih keras bagi para agen untuk bisa menarik lebih banyak nasabah termasuk tentunya dana yang bisa dikumpulkan.

"Jumlah agen terbanyak terdapat di Makassar dengan 2.974 agen (share 16,76 persen), disusul Bone dengan 1.334 agen (share 7,52 persen), dan Maros dengan 1.222 agen (share 6,89 persen)," ujarnya.

Wilayah KTI memiliki banyak kendala seperti jarak yang begitu berjauhan termasuk wilayah yang cukup terpencil menjadi salah satu hal yang membuat agen itu begitu dibutuhkan, termasuk jika harus membangun gedung baru di daerah tentu membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.

Selain itu, juga masih dibutuhkan sejumlah pegawai dan teknisi IT karena untuk mengoperasikan atau melayani masyarakat.

OJK Sulampua juga akan terus mendorong pihak perbankan yang ada di wilayah itu untuk terus lebih aktif dalam melayani berbagai kebutuhan perbankan masyarakat khususnya yang bermukim di daerah yang sulit atau terpencil.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024