Beijing (Antaranews Sulsel) - Duta Besar RI untuk China merangkap Mongolia Djauhari Oratmangun berharap produk-produk dari Indonesia makin dikenal melalui festival belanja dalam jaringan 11-11 yang dirayakan rakyat di seluruh daratan China, Minggu.

"Para pengusaha Indonesia telah melakukan serangkaian promosi untuk memperkenalkan produknya," katanya.

Salah satunya, sebut Dubes, bekerja sama dengan perusahaan raksasa perdagangan berbasis elektronik (e-commerce) Alibaba Group.

Melalui kerja sama itu, para pengusaha asal Indonesia berhasil meluncurkan Pavilion Indonesia di Tmall Global sebagai salah satu platform belanja daring yang dikelola Alibaba.

"Oleh karena itu, Indonesia pada Singles Day (11-11) diharapkan produk Indonesia lebih dikenal luas," kata Djauhari yang juga mantan Dubes RI untuk Rusia merangkap Belarusia itu.

Sayangnya, di ajang 11-11 yang oleh masyarakat China dikenal dengan istilah (shuang shiyi) itu hanya lima produk asal Indonesia saja yang diikutsertakan.

Indonesia bergabung bersama lima negara Eropa, yaitu Denmark, Italia, Spanyol, Kanada, dan Inggris dalam ajang tersebut.

Festival belanja tahun ini menarik karena digelar di tengah kelesuan ekonomi dunia sebagai dampak dari perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok.

Jumlah merek internasional yang diikutkan dalam ajang tersebut lebih dari 100 ribu atau meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 60 ribu.

Nilai penjualan pada ajang 11-11 melampaui nilai penjualan festival belanja Black Friday di AS.

Bila Black Friday hanya menghasilkan 5 miliar dolar AS dan Cyber Monday 6,59 miliar dolr AS, maka Singles Day bisa menghasilkan 25,38 miliar dolar AS dalam sehari.

Pada tahun ini, Alibaba mentargetkan nilai penjualan Singles Day sebesar 35 miliar dolar AS.

Sejak pertama kali diluncurkan pada 2009, sampai saat ini Singles Day diikuti oleh semakin banyak pedagang eceran dari seluruh dunia.

Pewarta : M. Irfan Ilmie
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024