Makassar (Antaranews Sulsel) - Nilai transaksi ekspor Provinsi Sulawesi Selatan tercatat 101,52 juta dolar Amerika Serikat (AS) selama Oktober 2018, meningkat dibanding September yang hanya 93,80 juta dolar AS.

Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan Akmal di Makassar, Kamis, mengatakan nilai ekspor pada Oktober naik 8,24 persen dibanding September.

Dia mengatakan peningkatan nilai transaksi juga terjadi jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada 2017.

Pada Oktober 2017, Provinsi Sulsel hanya mampu membukukan angka transaksi sebesar 80,04 juta dolar AS dan Oktober 2018 menjadi 101,52 juta dolar AS atau meningkat 26,84 persen.

Akmal menyebutkan peningkatan nilai transaksi itu dipengaruhi oleh naiknya transaksi unggulan Sulsel yakni nikel dengan angka 62,88 juta dolar AS.

Pada komoditas ini, BPS mencatat kontribusi hingga 60,95 persen dari seluruh komoditas yang menjadi bahan ekspor.?Sedangkan sisanya, terdapat komoditas biji-bijian berminyak dan tanaman obat sebesar 9,79 juta dolar AS atau menyumbang 9,65 persen, kemudian kemudian komoditas kayu dan barang dari kayu 5,43 juta dolar AS (5,35 persen).

Untuk komoditas lain seperti garam, belerang dan kapur menyumbang nilai transaksi sebesar 5,35 juta dolar AS (5,27 persen) serta komoditas coklat atau kakao sebesar 5,05 juta dolar atau sekitar 4,98 persen dari total nilai transaksi.

"Di Sulsel itu ada 10 kelompok komoditas yang memberikan sumbangan nilai transaksi terbesar. Tapi kami selalu ambil lima angka terbesar komoditas dan setiap bulan kebutuhan ekspor berdasarkan komoditas selalu berubah-ubah kecuali nikel," ucapnya.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024