Makassar (Antaranews Sulsel) - Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hambra mengatakan Kementerian BUMN menargetkan sebanyak 8.000 orang magang bersertifikasi hingga akhir 2019.

Hal itu dikemukakan Hambra disela pembukaan Kegiatan Forum Human Capital Indonesia (FHCI) yang ke-4 dengan tema "Digital Leadership in Millenneal Era" di Makassar pada 22 -23 November 2018.

Pada kegiatan yang diikuti ratusan perwakilan dari 130 BUMN dan anak perusahaan BUMN, serta perwakilan akademisi dan mahasiswa dari 30 perguruan tinggi di Kawasan Timur Indonesia itu, Hambra mengingatkan pentingnya menyesuaikan dengan era digital yang dikenal dengan zaman milenial atau zaman `now`.

Ia mengatakan salah satu tantangan BUMN ke depan adalah menyiapkan tenaga SDM yang melek teknologi. Karena itu, kemitraan dengan FHCI ini diharapkan dapat mencapai target itu untuk memagangkan 8.000 orang untuk mendapatkan sertifikasi.

"Dari 8.000 target itu yang mendaftar magang bersertifikasi di lingkup BUMN, namun yang mendaftar baru 4.850 atau sekitar 50 persen dari total target 2019," ujarnya.

Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, pihaknya Kementerian BUMN terus mendorong kerja sama denga perguruan tinggi yang hingga kini berjumlah 102 perguan tinggi yang sudah menandatangani nota kesepahatanan (MoU) untuk bekerja sama dalam program magang bersertifikasi.

Dalam hal ini, mahasiswa dari perguruan tinggi akan dimagangkan di salah satu BUMN selama enam bulan untuk mendapatkan sertifikasi sesuai dengan bidangnya.

Dari program tersebut, lanjut Hambra, mahasiswa yang terbaik dalam program itu dibukakan peluang untuk dapat bekerja di BUMN bersangkutan setelah meraih gelar sarjana.

Selain upaya menjaring SDM yang handal melalui program magang bersertifikasi itu, Kementerian BUMN juga mendorong percepatan penyesuaian pengembangan digitalisasi di lingkup BUMN dengan SDM yang ada.

Menanggapi hal itu, Direktur SDM Pt Pelindo IV (Persero) M Asyhari mengatakan, Pelindo sebagai bagian dari BUMN tentu akan berusaha melakukan penyesuaian dengan menyiapkan SDM dan sistem-sistem yang ada di lapangan.

"Kita tentu berusaha untuk program ini akan melakukan penyesuaian dan juga sistem-sistem yang ada di kita," katanya.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024