Mamuj (Antaranews Sulsel) - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenang) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), H Muhdin mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Kemenag setempat agar tidak terlibat politik praktis.

"Kemenag Sulbar sudah tiga kali menyampaikan surat edaran dan imbauan kepada ASN agar tidak terlibat dalam politik praktis. Bila ada yang tidak mengindahkan imbauan tersebut, itu tentu resiko yang harus ditanggung ASN itu sendiri dan kami akan mendorong pihak berwenang untuk menindaklanjuti jika ada ASN yang terlibat," tegasnya pada upacara Hari Guru Nasional di Mamuju, Senin.? ?

Pada momentum hari Guru Nasional itu, ia juga kembali mengingatkan para ASN berhati-hari dalam bermedia sosial.

Di tahun politik ini, ia juga mengingatkan ASN di lingkup Kemenag Sulbar untuk santun dalam bermedia Sosial yang dapat menyebabkan mereka terbentur masalah.

"Sebagai ASN kita dilarang ikut terlibat dalam politik praktis mendukung peserta pemilu. Mari kita hindari untuk tidak mengkampanyekan mereka," ucapnya.

"Mari menjaga agar kita terhindar dari perbuatan melawan hukum, jangan menyebar berita hoaks dan ujaran kebencian. Sebagai ASN, sebaiknya kita fokus meningkatkan kinerja atau profesionalitas agar kita dapat berguna buat bangsa ini, sebagaimana pesan para guru-guru kita yang telah menanamkan rasa kejujuran dan ketaatan," pesannya.

Terkait peringatan Hari Guru, ia mengatakan bahwa peran guru sangat penting, khususnya bagi generasi muda.

"Karena jasa gurulah kita mendapatkan ilmu yang menjadi penuntun kita dalam menata bangsa ini. Keikhlasan guru yang telah membagikan ilmu kepada kita patut kita hargai, karena guru adalah pelita dalam ketidaktahuan kita akan pengetahun. Dia bagaikan penyejuk dalam kehausan kita dalam menuntut ilmu, tanpa guru kita tentu tak bisa berbuat banyak untuk bangsa ini," terang Muhdin.

Peran Kemenag dalam menyediakan tenaga mengajar di sekolah lanjutnya sangat besar, dimana hampir 27 persen tenaga guru yang ada di Sulbar berada dalam koordinasi bidang Madrasah Kemenag Sulbar.

"Disini (Sulbar) ada 1.000 PNS dan 5.000 tenaga honorer yang berstatus guru membagi ilmunya di sekolah, Madrasah dan Pondok Pesantren yang tersebar di Tanah Mandar ini," lanjutnya.

"Kita sangat bangga bahwa keihlasan guru dalam mendidik siswa-siswi selama ini, cukup berhasil sebagaimana hasil UNBK di Sulbar 2018 dengan predikat tinggi,"  tambahnya.

Pewarta : Amirullah
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024