Mamuju (Antaranews Sulsel) - Bupati Majene Provinsi Sulawesi Barat Fahmi Massiara meresmikan kawasan Bendungan Kayuangin sebagai salah satu objek wisata alam di daerah itu.

"Bukan di pusat kota atau di areal Kecamatan Pamboang dan Sendana, namun kawasan ini berada di Kecamatan Malunda yang dikenal sebagai daerah penghasil durian. Objek wisata ini berlokasi di areal Bendungan di Desa Kayuangin," kata Fahmi Massiara, Rabu.

Selain melihat kondisi alam sekitar, salah satu fasilitas yang disiapkan pemerintah Desa Kayuangin yang merupakan pengelola kawasan itu juga menyiapkan arena bermain anak, diantaranya sepeda bebek air.

Meski cukup jauh dari pusat kota dan pemerintahan, namun pihak pemerintah Desa Kayuangin optimistis, objek wisata air tersebut akan menarik perhatian masyarakat.

Bupati mengaku takjub dan senang setelah berkunjung ke objek wisata Kayuangin tersebut.

Ia menilai, apa yang dilakukan Kepala Desa Kayuangin cukup menginspirasi sebab mampu melihat peluang dengan melihat kondisi alam di wilayahnya, bisa dimanfaatkan jadi objek wisata.

"Mudah-mudahan, jika objek wisata tersebut berjalan baik, maka pemerintah kabupaten akan hadir didalamnya mengingtervensi melalui program kepariwisataan dan dianggarkan melalui APBD," terang Fahmi Massiara.

Bupati mengatakan, ada 62 desa di Kabupaten Majene dan beberapa desa memiliki potensi cukup bagus dan bisa dikelola.

Ia berharap, desa di Majene bisa berkembang dengan baik dengan cara bermitra dengan BUMDes, BPD dan PMD.

Sementara, Kepala Desa Kayuanging Muhammad Yusuf mengatakan, kemitraan dengan Pengurus BUMDES saat ini sudah berjalan dengan baik.

Pemerintah desa lanjutnya, akan kembali mengkaji perbaikan akses jalan menuju lokasi wisata sehingga nantinya akan memudahkan penyerapan PAD Desa.

"Kesemuanya itu kami perlu dukungan semua pihak, bukan hanya masyarakat dan pemeritah terkait," harap Muhammad Yusuf.

Pewarta : Amirullah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024