Makassar (Antaranews Sulsel) - Jaringan Indonesia Positif (JIP) menggelar focus group discussion (FGD) untuk menyamakan persepsi terkait pencegahan, penanggulangan dan pengobatan penderita HIV/AIDS di lapangan.

"Pada FGD ini melibatkan para mitra yakni media dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang fokus pada p3 HIV/AIDS ini," kata Focal Point JIP Muh Akbar  pada kegiatan FGD JIP di Makassar, Sabtu.

Dia mengatakan pentingnya penyamaan persepsi ini dilakukan agar tidak menimbulkan stigma yang justru menciderai korban HIV/Aids.

Mencermati hal itu, lanjut dia, maka diperlukan perbaikan dalam penyebaran informasi dan sosialisasi yang benar serta tepat kepada masyarakat terkait HIV dan AIDS.

"Dalam hal ini media sebagai mitra kami harapkan mampu memberikan informasi dan edukasi pada saat mengangkat isu HIV/AIDS," ujarnya.

Sementara itu Daeng Bani yang merupakan perwakilan Radio Gamasi mengatakan, dengan adanya pelibatan peran dan mitra media dalam menyosialisasikan P3 HIV/AIDS ini, diharapkan lebih banyak lagi yang memahami upaya P3 HIV/AIDS tersebut.

Hal senada dengan Fitriani perwakilan dari RRI Makassar. Menurut dia, pelibatan media ini sangat penting dalam membantu kerja-kerja LSM yang menjadi pendamping ODHA.

"Karena itu, sinergitas antarlembaga terkait ini akan menjadi kunci kesuksesan dalam menyosialisasikan P3 HIV/AIDS di lapangan," ujarnya.

Pada FGD tersebut disepakati sejumlah program yang akan dijalankan bersama-sama seperti membuat pelatihan jurnalistik "emphaty" bagi jurnalis dan pelatihan menulis laporan singkat bagi para pendamping ODHA. Peserta FGD P3 HIV/AIDS yang diselenggarakan JIP di Makassar, Sabtu (8/12). Foto Antaranews Sulsel/S Mappong/18

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024