Bantaeng (Antaranews Sulsel) - Bupati Bantaeng, H. Ilham Azikin secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bantaeng Tahun 2018-2023 di Gedung Balai Kartini, Selasa.
Musrenbang RPJMD ini sebagai forum antar pemangku kepentingan pembangunan di Kabupaten Bantaeng dalam rangka penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan terhadap rancangan RPJMD Kabupaten Bantaeng lima tahun ke depan, untuk memperoleh masukan penyempurnaan rancangan RPJMD.
Bupati Bantaeng H. Ilham Azikin dalam sambutannya menyampaikan bahwa visi pembangunan Bantaeng lima tahun ke depan yaitu "Terwujudnya Masyarakat Bantaeng yang Sejahtera Lahir dan Batin, Berorientasi pada Kemajuan, Keadilan, Kelestarian dan Keunggulan Berbasis Agama dan Budaya Lokal".
Menurut Ilham, ada beberapa target makro yang ingin dicapai, antara lain Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang saat ini sebesar 67,2 persen diharapkan menjadi 73,95 persen pada 2023, target kemiskinan saat ini sebesar 9,66 persen diharapkan dapat diturunkan menjadi 8,28 persen. Tingkat pengangguran sebesar 5,23 persen menjadi 3,96 persen. Angka rata-rata lama bersekolah, saat ini masih 6,45 tahun diharapkan dapat ditingkatkan menjadi 9 tahun, dan Laju pertumbuhan ekonomi sekitar 7,32 persen diharapkan meningkat menjadi 8-9 persen.
"Untuk mencapai target makro ekonomi tersebut, tentu bukanlah hal yang mudah. Tetapi saya yakin dengan strategi dan arah kebijakan yang tepat, hal tersebut InsyaAllah dapat direalisasikan", ujar Bupati.
Diharapkan melalui Musrenbang ini, ada usulan kegiatan prioritas yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Adanya indikator kinerja yang berorientasi hasil, bukan hanya output. Masyarakat berperan aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemanfaatan hasil pembangunan.
Peserta musrenbang berjumlah sekitar 250 orang, yang terdiri dari para unsur Forkopimda, para Kepala SKPD, para Camat, tokoh masyarakat, para Kepala Desa dan Lurah, Komisioner Forum Delegasi Musrenbang (FDM), Forum Anak Butta Toa. Turut hadir Ketua DPRD H. Abd. Rahman Tompo, Ketua GOW Hj. Rahma Arsyad, serta seluruh pimpinan SKPD Lingkup Pemerintah Kabupaten Bantaeng.
Setelah pembukaan Musrenbang, dilakukan penyerahan piala juara umum II Pekan Paralympic Provinsi (Peparprov) Sulsel 2018 yang baru saja berlangsung di Kabupaten Pinrang pada 10 November 2018 dari ketua NPC Kabupaten Bantaeng Hasnawi kepada Bupati Bantaeng.
Kabupaten Bantaeng berhasil meraih peringkat II umum dengan perolehan medali 20 emas, 20 perak dan 14 perunggu. Ini tentu menjadi kebanggan karena telah mengharumkan nama Kabupaten Bantaeng.
Musrenbang RPJMD ini sebagai forum antar pemangku kepentingan pembangunan di Kabupaten Bantaeng dalam rangka penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan terhadap rancangan RPJMD Kabupaten Bantaeng lima tahun ke depan, untuk memperoleh masukan penyempurnaan rancangan RPJMD.
Bupati Bantaeng H. Ilham Azikin dalam sambutannya menyampaikan bahwa visi pembangunan Bantaeng lima tahun ke depan yaitu "Terwujudnya Masyarakat Bantaeng yang Sejahtera Lahir dan Batin, Berorientasi pada Kemajuan, Keadilan, Kelestarian dan Keunggulan Berbasis Agama dan Budaya Lokal".
Menurut Ilham, ada beberapa target makro yang ingin dicapai, antara lain Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang saat ini sebesar 67,2 persen diharapkan menjadi 73,95 persen pada 2023, target kemiskinan saat ini sebesar 9,66 persen diharapkan dapat diturunkan menjadi 8,28 persen. Tingkat pengangguran sebesar 5,23 persen menjadi 3,96 persen. Angka rata-rata lama bersekolah, saat ini masih 6,45 tahun diharapkan dapat ditingkatkan menjadi 9 tahun, dan Laju pertumbuhan ekonomi sekitar 7,32 persen diharapkan meningkat menjadi 8-9 persen.
"Untuk mencapai target makro ekonomi tersebut, tentu bukanlah hal yang mudah. Tetapi saya yakin dengan strategi dan arah kebijakan yang tepat, hal tersebut InsyaAllah dapat direalisasikan", ujar Bupati.
Diharapkan melalui Musrenbang ini, ada usulan kegiatan prioritas yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Adanya indikator kinerja yang berorientasi hasil, bukan hanya output. Masyarakat berperan aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemanfaatan hasil pembangunan.
Peserta musrenbang berjumlah sekitar 250 orang, yang terdiri dari para unsur Forkopimda, para Kepala SKPD, para Camat, tokoh masyarakat, para Kepala Desa dan Lurah, Komisioner Forum Delegasi Musrenbang (FDM), Forum Anak Butta Toa. Turut hadir Ketua DPRD H. Abd. Rahman Tompo, Ketua GOW Hj. Rahma Arsyad, serta seluruh pimpinan SKPD Lingkup Pemerintah Kabupaten Bantaeng.
Setelah pembukaan Musrenbang, dilakukan penyerahan piala juara umum II Pekan Paralympic Provinsi (Peparprov) Sulsel 2018 yang baru saja berlangsung di Kabupaten Pinrang pada 10 November 2018 dari ketua NPC Kabupaten Bantaeng Hasnawi kepada Bupati Bantaeng.
Kabupaten Bantaeng berhasil meraih peringkat II umum dengan perolehan medali 20 emas, 20 perak dan 14 perunggu. Ini tentu menjadi kebanggan karena telah mengharumkan nama Kabupaten Bantaeng.