Makassar (Antaranews Sulsel) - Gelar pasukan yang dilakukan jajaran TNI dan kepolisian di Sulawesi Selatan untuk pengamanan empat kegiatan sekaligus, termasuk kunjungan kerja RI 1 dan RI 2.

"Saya dan Kapolda, Koops AU serta Dan Lantamal sudah melakukan rapat koordinasi pengamanan, dan kini gelar pasukan dilakukan bahwa kita TNI dan Polri sudah siap melakukan tugas pengamaman RI 1 dan RI 2 di Makassar, Luwu dan Tana Toraja," kata Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Surawahadi disela Gelar Pasukan Ops Lilin 2018 di Makassar, Jumat.

Dia mengatakan, pihaknya bersama kepolisian dengan total personel sekitar 5.100 akan memaksimalkan pengamanan, sementara khusus pengamanan RI 1 dan RI 2 dikerahkan sekitar 2.200 personel.

Terkait pengamanan Operasi Lilin dengan personil sekitar 5.000 orang, imbuh Kapolda Sulsel Irjen Pol Umar Septono mengatakan, pengamanan mulai dilakukan pada 23 Desember 2018 hingga 21 Januari 2019. "Meski sudah ditetapkan hingga 21 Januari, namun kalau kegiatan masyarakat masih banyak, ini dinamis bisasaja dilanjutkan dalam bentuk operasi rutin," katanya.

Adapun lokasi yang menjadi titip pengamanan diantaranya rumah ibadah, pasar, swalayan dan tempat strategis lainnya.

Sedang jumlah pos pengamanan yang disebar ada sekitar 20-an ditambah pengamamanan dari masing-masing Polres. Jumlah pos itu juga masih dinamis dengan kewaspadaan terus ditingkatkan untuk mengantisipasi ancaman terorisme, menghadapi bencana alam, kriminal seperti jambret dan begal dan sebagainya.

Khusus operasi penanganan terorisme, diakui sudah dilakukan dua pekan lalu dengan mendukung tim Densus 88. Sementara bagi yang berniat melakukan teror diharapkan dapat sadar dan menumbuhkan sikap saling menyayangi sesama, dan membantu terciptanya keamanan yang kondusif.
  Kapolda Sulsel Irjen Pol Umar Septono dan Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Surawahadi di sela gelar pasukan pengamanan Presiden dan Wapres RI di Makassar, Jumat (21/12). (Foto Antara/S Mappong/ 18)

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024