"Sebetulnya saya sudah lama ingin ke Tana Toraja ini, tetapi baru terlaksana pagi hari ini," kata Jokowi saat menghadiri Perayaan Natal Oikumene Tanah Toraja di Bundaran Kolam Makale Kabupaten Tana Toraja, Sulsel, Minggu.
Presiden Jokowi mengaku senang bisa bertemu langsung dengan rakyat dan masyarakat Tana Toraja. Juga dengan seluruh tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, ketua-ketua gereja di Tana Toraja.
"Juga dengan uskup agung, keuskupan, Ketua MUI TanaToraja, kita semuanya bisa hadir dan berkumpul hari ini dalam keadaan sehat walafiat dan berbahagia," kata Presiden Jokowi.
Kepala Negara mengatakan semua berkumpul dalam semangat sukacita untuk menyambut acara "Lovely December" yang juga bertepatan dengan perayaan Natal dan perayaan Tahun Baru 2018-2019.
"Pada kesempatan yang berbahagia ini, pertama-tama saya ingin mengucapkan Selamat Hari Natal, Selamat Tahun Baru 2019 kepada seluruh umat Kristiani di manapun berada. Baik yang berada di Tana Toraja dan di seluruh Tanah Air Indonesia," tuturnya.
Ia berharap perayaan Natal 2018 membawa damai di hati semua umat Kristiani. "Semoga damai di Tanah Toraja, semoga damai di Sulawesi Selatan, semoga damai hadir di negara kita Indonesia," ujarnya.
Kepala Negara mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara besar. Penduduk Indonesia sudah 260 juta jiwa yang hidup di 17.000 pulau, di 514 kabupaten dan kota, di 34 provinsi.
"Negara ini adalah negara besar. Kita dianugerahi oleh Tuhan berbeda-beda, majemuk, bermacam-macam, warna-warni, berbeda-beda agama, berbeda-beda suku, berbeda-beda adat, berbeda-beda tradisi, berbeda-beda bahasa daerah. Inilah negara kita Indonesia," katanya.
Ia mengajak semua pihak terus merawat persatuan, menjaga kerukunan, menjaga dan memelihara persaudaraan karena semuanya adalah saudara sebangsa dan se-Tanah Air.
"Aset terbesar bangsa ini adalah persatuan. Saya mengajak terus kepada kita semua, sekali lagi, untuk menjaga dan merawat kerukunan, persaudaraan dan persatuan kita," ujarnya.
Presiden juga mengajak semua pihak secara bersama-sama bekerja mewujudkan toleransi. Toleransi dapat terwujud apabila semua hidup dengan kasih, dengan sukacita, dengan damai dan sejahtera.
"Sekali lagi, selamat hari Natal 2018. Sekaligus saya mengucapkan selamat menyambut Tahun Baru 2019. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberkati setiap langkah kita semuanya," katanya.
Pada kesempatan itu Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah tokoh agama di Makale, Kabupaten Tana Toraja. "Saya menyampaikan selamat Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 kepada seluruh umat kristiani di Tanah Toraja," kata Presiden Jokowi pada pertemuan itu.Presiden Jokowi melakukan pertemuan informal dengan sejumlah pemuka agama di halaman Gereja Katolik Hati Maria Tak Bernoda, Makale, Sulsel.
"Saya juga menyampaikan Selamat Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 kepada seluruh umat Kristiani di Tanah Air," kata Jokowi menjawab pertanyaan materi pembahasan dalam pertemuan itu.
Ketika tiba di halaman gereja, Presiden Jokowi yang mengenakan pakaian adat Tana Toraja, beserta rombongan disambut sejumlah pendeta dan pastur.Hadir dalam pertemuan itu sejumlah pendeta antara lain Pdt Sulaiman Manguling, Pdt Yohanis Metris, Pdt Okywenty, Pdt Alfred Anggui, Pdt Sulaiman Allolinggi, Pdt Musa Salusu, Pdt Joni Madika, Pdt Kristian Toding, Pdt Samuel Panggalo, Pdt AJ Anggui.
Selain itu Pdt Daniel Kendek, Pdt Ordiyanto Kasy, Pdt Yoksan Rumanjo, Pdt Adolfin P, Pdt Yeni Paelongan, Pdt Calvin Turupadang, Pdt Joni Kendek.
Juga Pdt Yulianus Tandirerung, Pdt Markus Lingga, Pdt Wilayanto, Pdt Simon Runtung, Pdt Teopilus Patandean, Pdt Hendrik Soni, Pdt Silas Bandaso, Pdt Aris Randan, Pdt Neli dan Pdt Fetrina Bore.
Usai pertemuan itu Presiden Jokowi disambut warga masyarakat yang ingin bersalaman dan berswafoto dengannya. Warga masyarakat sudah menunggu kehadiran Presiden Jokowi sejak pagi hari.
Usai pertemuan di gereja itu, Presiden Jokowi menghadiri Perayaan Natal Oikumene Tanah Toraja di Bundaran Kolam Makale Kabupaten Tana Toraja yang lokasinya berdekatan dengan gereja.
Kehadiran Presiden Jokowi yang mengenakan pakaian adat disambut dengan tarian massal khas Tana Toraja. Hadir dalam kesempatan itu antara lain Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah, Menhub Budi Karya Sumadi, Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko dan Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki.