Pensosbud KBRI Ankara Tiko Danang Eko Saputro kepada Antara London, Sabtu, mengatakan kontingen Indonesia yang terdiri atas 13 atlet junior berusia di bawah 17 tahun, bersaing dengan 500 atlet mancanegara yang rata-rata berusia di atas 18 tahun dari 30 negara dalam turnamen yang berlangsung selama empat hari, 17-20 Desember 2018.
Menurut dia, kontingen Indonesia mendominasi empat dari lima kategori di putaran final, bahkan salah satu kategori, ganda putri, menjadi putaran All Indonesian Final.
Hasil akhir pertandingan final berhasil menempatkan Indonesia di posisi juara pertama dalam kategori tunggal putra, Leonardo Imanuel Rumbay menang atas Emre Lale (Turki), kategori ganda putri, Nita Violina Marwah dan Putri Syaikah menang atas Metya Inayah Cindiani dan Indah Cahya Sari Jamil, dan kategori ganda putra, Leo Rolly Carnando dan Daniel Marthin menang atas pasangan Peter Briggs dan Gregory Mairs (Inggris).
Duta Besar RI di Turki, Wardana bersama jajaran serta segenap masyarakat dan pelajar Indonesia di Ankara turut hadir untuk memberikan dukungannya kepada Timnas Junior Indonesia.
Kontingen Indonesia bertolak ke Tanah Air pada 20 Desember dengan meninggalkan kesan dan kebanggaan tersendiri, bukan hanya kepada masyarakat Indonesia di Turki, namun juga kepada seluruh rakyat dan bangsa Indonesia di Tanah Air tercinta.
Menjuarai pertandingan seri internasional ini diharapkan akan menjadi fondasi bagi timnas dalam ajang pertandingan Asian Junior Championship (AJC) & World Junior Championship (WJC) di Rusia pada tahun 2019 serta dapat memupuk, melatih bibit baru atlet-atlet muda Indonesia yang unggul dan melahirkan generasi baru yang dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.