"Peningkatan jabatan ini menunjukkan betapa strategisnya hubungan Indonesia dan China," kata Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun saat memimpin acara pisah-sambut Athan di Wisma Duta KBRI Beijing, Sabtu (22/12) malam.
Pada tahun ini selain KBRI Beijing, sebut Dubes, ada beberapa posisi Athan lainnya yang naik satu tingkat dari kolonel menjadi brigadir jenderal, di antaranya di KBRI Washington DC (Amerika Serikat), KBRI Canberra (Australia), dan KBRI Riyadh (Arab Saudi).
"Dengan adanya peningkatan posisi jabatan ini, maka tugas Athan nanti tentu lebih berat lagi," kata Djauhari yang juga merangkap Dubes RI untuk Mongolia itu berpesan.
Pergantian juga terjadi di Atase Udara KBRI Beijing dari Kolonel (Sus) Basuki Wibowo kepada Kolonel (Pnb) Eko Adi Nugroho.
Dengan peningkatan posisi jabatan Athan itu pula, maka tidak lama lagi KBRI Beijing juga akan memiliki Atase Laut yang diperkirakan akan diduduki seorang marinir berpangkat kolonel.
Brigjen Kuat sebelumnya pernah bertugas di KBRI Beijing sebagai Atase Darat pada periode 2009-2012, sedangkan Kolonel Eko pernah menjalani Sekolah Staf Komando di Beijing selama 11 bulan pada 2012.
"Meskipun pernah bertugas di sini, saya tetap butuh bimbingan dari Bapak Dubes dan bantuan staf KBRI lainnya," kata Kuat yang sebelumnya bertugas di Sesko TNI Angkatan Darat.
Dalam kesempatan tersebut, Dubes menyampaikan terima kasih kepada Kolonel Arif dan Kolonel Basuki yang sudah menjalankan tugasnya dengan baik selama tiga tahun di KBRI Beijing.