Kuala Lumpur (Antaranews Sulsel) - Perusahaan film animasi Malaysia Les' Copaque Production Sdn Bhd meluncurkan film animasi 3D "Upin & Ipin Keris Siamang" di Golden Screen Cinemas, Mid Valley Mall, Kuala Lumpur, Selasa.
Peluncuran thriller film tersebut dihadiri Direktur Pelaksana Les' Copaque Burhanuddin, pengisi suara Upin & Ipin Asyiela Putri, sejumlah kru pendukung film dan puluhan wartawan. "Film ini merupakan film animasi kedua yang dibuat oleh Les' Copaque dalam waktu lima tahun. Film ini akan tayang secara resmi di gedung bioskop pada Kamis, 21 Maret 2019," ujar Burhanuddin.
Burhanuddin mengatakan pembuatan film ini memakan waktu selama lima tahun karena untuk meningkatkan ketrampilan teknis kru sehingga pada saat awal hanya dikerjakan beberapa orang menjadi dikerjakan sebanyak 140 orang. "Pembuatan film animasi ini untuk meningkatkan film lokal. Kami juga telah melakukan riset dan mengangkat folklore dari masyarakat sehingga nanti kalau ditayangkan akan sebanding dengan film barat," katanya.
Film animasi 3D "Upin & Ipin Keris Siamang, ujar dia, menghabiskan biaya pembuatan RM20 juta yang sebagian besar untuk biaya pekerja. "Semua proses produksi dilakukan di Hongkong, dubbing di Taiwan dan nanti akan dibuatkan orkestra di Boston," katanya.
Dia mengatakan menurut rencana film ini akan ditayangkan di Malaysia, Brunei, Singapura, Indonesia, Jepang dan China. "Ada dua lagu yang ditampilkan dalam lagu ini yang dinyanyikan Fahrul Razi, penyanyi Brunei yang terkenal di Indonesia," katanya.
Burhanuddin mengatakan pembuatan film ini sepenuhnya menggunakan tenaga lokal sehingga diharapkan bisa meningkatkan kualitas film lokal sebanding dengan karya-karya internasional. "Kami memilih 21 Maret karena bersamaan dengan musim libur sekolah sehingga diharapkan film ini bisa menjadi tontonan keluarga mulai anak-anak, ibu bapak hingga kakek dan nenek," katanya.
Dia mengatakan film ini menampilkan pengembaraan Upin & Ipin bersama kawan-kawannya ke sebuah kerajaan dongeng bernama Inderaloka.
"Mereka akan berjumpa dengan watak-watak dongeng populer seperti Mat Jenin, Bawang Merah dan Bawang Putih dan Pak Belalang. Keris diangkat sebagai tema utama setelah mendapatkan inspirasi keris Melayu yang benar-benar wujud dan mempunyai misteri," katanya.
Peluncuran thriller film tersebut dihadiri Direktur Pelaksana Les' Copaque Burhanuddin, pengisi suara Upin & Ipin Asyiela Putri, sejumlah kru pendukung film dan puluhan wartawan. "Film ini merupakan film animasi kedua yang dibuat oleh Les' Copaque dalam waktu lima tahun. Film ini akan tayang secara resmi di gedung bioskop pada Kamis, 21 Maret 2019," ujar Burhanuddin.
Burhanuddin mengatakan pembuatan film ini memakan waktu selama lima tahun karena untuk meningkatkan ketrampilan teknis kru sehingga pada saat awal hanya dikerjakan beberapa orang menjadi dikerjakan sebanyak 140 orang. "Pembuatan film animasi ini untuk meningkatkan film lokal. Kami juga telah melakukan riset dan mengangkat folklore dari masyarakat sehingga nanti kalau ditayangkan akan sebanding dengan film barat," katanya.
Film animasi 3D "Upin & Ipin Keris Siamang, ujar dia, menghabiskan biaya pembuatan RM20 juta yang sebagian besar untuk biaya pekerja. "Semua proses produksi dilakukan di Hongkong, dubbing di Taiwan dan nanti akan dibuatkan orkestra di Boston," katanya.
Dia mengatakan menurut rencana film ini akan ditayangkan di Malaysia, Brunei, Singapura, Indonesia, Jepang dan China. "Ada dua lagu yang ditampilkan dalam lagu ini yang dinyanyikan Fahrul Razi, penyanyi Brunei yang terkenal di Indonesia," katanya.
Burhanuddin mengatakan pembuatan film ini sepenuhnya menggunakan tenaga lokal sehingga diharapkan bisa meningkatkan kualitas film lokal sebanding dengan karya-karya internasional. "Kami memilih 21 Maret karena bersamaan dengan musim libur sekolah sehingga diharapkan film ini bisa menjadi tontonan keluarga mulai anak-anak, ibu bapak hingga kakek dan nenek," katanya.
Dia mengatakan film ini menampilkan pengembaraan Upin & Ipin bersama kawan-kawannya ke sebuah kerajaan dongeng bernama Inderaloka.
"Mereka akan berjumpa dengan watak-watak dongeng populer seperti Mat Jenin, Bawang Merah dan Bawang Putih dan Pak Belalang. Keris diangkat sebagai tema utama setelah mendapatkan inspirasi keris Melayu yang benar-benar wujud dan mempunyai misteri," katanya.