Mamuju (Antaranews Sulsel) - Bupati Majene Provinsi Sulawesi Barat Fahmi Massiara, Jumat meresmikan bangunan bedah rumah program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

Peresmian bangunan bedah rumah program BSPS dan pembangunan rabat beton tersebut berlangsung di Dusun Ulu Balombong Desa Balombong Kecamatan Pamboang.

"Program tersebut masuk dalam kegiatan tahun anggaran 2018 dengan total bantuan sebanyak 50 unit rumah. Dusun Ulu Balombong mendapat 18 unit bantuan perumahan stimulan dan?sisanya terbagi di dua dusun lainnya di Desa Balombong. Pengerjaanya sudah dilakukan sejak November 2018," kata Fahmi Massiara.

Dia mengatakan, banyak program pembangunan yang masuk ke daerah itu melalui berbagai sumber pendanaan, sesuai program Nawacita, yakni membangun dari desa.

"Segala bentuk pembiayaan dan fasilitasi lainnya tercover melalui Alokasi Dana Desa (ADD), seperti jalan yang telah dinikmati. Misalnya, jalan desa sudah di beton sehingga sudah bisa dilalui kendaraan roda empat. Tidak seperti tahun sebelumnya, saat saya datang `morangngang` atau berburu babi masih jalan biasa, belum dibeton," ujar Fahmi Massiara.

Bupati juga mengatakan, masih banyak masyarakat di Majene yang membutuhkan bantuan serupa.

Ia mengaku bersyukur, masyarakat dengan kondisi rumah yang dahulunya rusak namun saat ini telah mendapatkan pemukiman yang layak huni. 

Bupati berharap, warga yangtelah mendapatkan bantuan bedah rumah tersebut dapat memeliharanya dengan baik.

Ia juga mengatakan, ke depannya semua warga masyarakat yang layak mendapat bantuan, akan diupayakantersentuh seluruhnya.

Sementara, Kabid Perumahan Dinas PUPR Majene Amril Salam, menerangkan untuk kegiatan Bantuan Rumah Swadaya (BRS) DAK 2018 di daerah itu sebanyak 381 Unit.

Untuk Kecamatan Banggae dan Banggae Timur biaya masing-masing berbeda, yakni kondisi rusak berat Rp15 juta, rusak sedang Rp10 juta dan rusak ringan Rp7,5 juta.

Untuk kegiatan BSPS Satker Provinsi di Kabupaten Majene lanjutnya sebanyak 300 unit yang tersebar di Kecamatan Malunda dan Ulumanda dengan pembiayaan yang berbeda, diantaranya Rp15 jutaper unit dan upah tukang Rp2,5 juta per unit.

Sedangkan Untuk BSPS Strategis sebanyak 455 Unit yang tersebar di Kecamatan Pamboang dan Sendana.

"Bantuan tersebut langsung masuk ke rekening masing-masing penerima manfaat dengan persyaratan utama MBR (Masyarakat Berpenghasilan rendah)," terang Amril Salam.

Pewarta : Amirullah
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024