Makassar (Antaranews Sulsel) - Pengurus Provinsi Persatuan Sepak Takraw Indonesia Sulawesi Selatan tertantang sekaligus termotivasi untuk bersaing memperebutkan satu tiket lolos ke Pekan Olahraga Nasional XX 2020 saat berlaga di babak kualifikasi di Papua 2019.
Sekretaris Umum PSTI Sulsel Nukhrawi Nawir di Makassar, Rabu, mengatakan aturan atau keputusan hanya mengambil tim terbaik di setiap wilayah pra-PON akan membuat persaingan semakin ketat. "Jadi sesuai hasil rakernas sebelumnya, setiap wilayah pra-PON itu hanya meloloskan satu tim untuk tampil di PON 2020 di Papua," katanya.
Babak kualifikasi atau pra-PON 2019 dibagi dalam empat wilayah. Khusus Sulsel akan bergabung di wilayah IV bersama beberapa tim kuat seperti Gorontalo dan Sulawesi Tengah.
Ia menjelaskan, untuk satu tiket PON yang disediakan disetiap wilayah itu yakni di nomor tim, sedangkan nomor lain atau kategori lain seperti duoble event serta nomor inter regu masih menyediakan tiket lolos. "Namun untuk nomor tim merupakan bagian terpenting sehingga kita akan mati-matian merebutnya," ujar mantan Sekretaris Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel tersebut.
Sementara terkait peluang lolos dari hadangan Gorontalo dan Sulawesi Tengah, dirinya mengaku optimistis bisa melewati sekaligus merebut tiket ke PON 2020. "Jadi kita akui lawan terberat di wilayah IV itu memang tim Gabungan. Namun pada pra-PON 2015 kita berhasil mengalahkan dengan skor 2-1 dan semoga bisa kembali kota lakukan," sebutnya.
Sekretaris Umum PSTI Sulsel Nukhrawi Nawir di Makassar, Rabu, mengatakan aturan atau keputusan hanya mengambil tim terbaik di setiap wilayah pra-PON akan membuat persaingan semakin ketat. "Jadi sesuai hasil rakernas sebelumnya, setiap wilayah pra-PON itu hanya meloloskan satu tim untuk tampil di PON 2020 di Papua," katanya.
Babak kualifikasi atau pra-PON 2019 dibagi dalam empat wilayah. Khusus Sulsel akan bergabung di wilayah IV bersama beberapa tim kuat seperti Gorontalo dan Sulawesi Tengah.
Ia menjelaskan, untuk satu tiket PON yang disediakan disetiap wilayah itu yakni di nomor tim, sedangkan nomor lain atau kategori lain seperti duoble event serta nomor inter regu masih menyediakan tiket lolos. "Namun untuk nomor tim merupakan bagian terpenting sehingga kita akan mati-matian merebutnya," ujar mantan Sekretaris Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel tersebut.
Sementara terkait peluang lolos dari hadangan Gorontalo dan Sulawesi Tengah, dirinya mengaku optimistis bisa melewati sekaligus merebut tiket ke PON 2020. "Jadi kita akui lawan terberat di wilayah IV itu memang tim Gabungan. Namun pada pra-PON 2015 kita berhasil mengalahkan dengan skor 2-1 dan semoga bisa kembali kota lakukan," sebutnya.