Kendari (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyumbang satwa jenis burung kakatua putih dan burung sui kepada museum di Irlandia.
Penyerahan burung kakatua khas Wakatobi untuk menambah koleksi museum kenamaan negara tersebut dilakukan serangkaian acara penandatanganan kesepakatan kerja sama kedua negara di bidang lingkungan hidup, kata Bupati Hugua di Kendari, Senin.
"Wakatobi tidak hanya berkerja sama dengan perguruan tinggi luar negeri seperti University of Dublin di Irlandia tetapi juga sudah menjalin komitmen dengan Universitas Haluoleo (Unhalu) Kendari dan Institut Pertanian Bogor," kata Hugua.
Pada acara tersebut, Pemkab Wakatobi dipimpin langsung Bupati Hugua dengan didampingi Ketua Bapedda Abdul Manan sedangkan University of Dublin diwakili Prof Jurgen Barkhoff (Registar University of Dublin).
Menurut Hugua, kerja sama dengan sejumlah negara di benua Eropa, Amerika dan Asia itu adalah atas undangan Wallacea Trust untuk membuktikan komitmen Wakatobi dalam ikut menjaga kelestarian lingkungan.
"Bersyukurlah pemerintah dan masyarakat Wakatobi adanya pihak yang bersedia memfasilitasi penandatanganan kerjasa sama di sejumlah negara. Bagi Wakatobi sangat diuntungkan karena sekaligus menjadi ajang promosi daerah," katanya.
Sementara itu, anggota DPRD Sultra Nursalam Lada secara terpisah mengatakan terobosan pemerintah Wakatobi memperkenalkan potensi daerahnya ke Eropa, Amerika dan Asia patut didukung.
"Membangun Wakatobi tidak cukup dengan hanya mengandalkan pendapatan daerah setempat. Pemerintah harus mampu melakukan terobosan yang dapat mendorong percepatan pembangunan demi terwujudnya kesejahteraan rakyat," kata Nursalam yang merupakan politisi PDI-P dari daerah pemilihan Wakatobi.
Masyarakat Wakatobi telah menyadari pentingnya kebersamaan membangun daerah yang hanya mengandalkan potensi wisata bahari dan kelautan sehingga tidak akan ada kesulitan bagi pemerintah dalam merencanakan dan merealisasikan program, katanya.
(S032/A011)
Penyerahan burung kakatua khas Wakatobi untuk menambah koleksi museum kenamaan negara tersebut dilakukan serangkaian acara penandatanganan kesepakatan kerja sama kedua negara di bidang lingkungan hidup, kata Bupati Hugua di Kendari, Senin.
"Wakatobi tidak hanya berkerja sama dengan perguruan tinggi luar negeri seperti University of Dublin di Irlandia tetapi juga sudah menjalin komitmen dengan Universitas Haluoleo (Unhalu) Kendari dan Institut Pertanian Bogor," kata Hugua.
Pada acara tersebut, Pemkab Wakatobi dipimpin langsung Bupati Hugua dengan didampingi Ketua Bapedda Abdul Manan sedangkan University of Dublin diwakili Prof Jurgen Barkhoff (Registar University of Dublin).
Menurut Hugua, kerja sama dengan sejumlah negara di benua Eropa, Amerika dan Asia itu adalah atas undangan Wallacea Trust untuk membuktikan komitmen Wakatobi dalam ikut menjaga kelestarian lingkungan.
"Bersyukurlah pemerintah dan masyarakat Wakatobi adanya pihak yang bersedia memfasilitasi penandatanganan kerjasa sama di sejumlah negara. Bagi Wakatobi sangat diuntungkan karena sekaligus menjadi ajang promosi daerah," katanya.
Sementara itu, anggota DPRD Sultra Nursalam Lada secara terpisah mengatakan terobosan pemerintah Wakatobi memperkenalkan potensi daerahnya ke Eropa, Amerika dan Asia patut didukung.
"Membangun Wakatobi tidak cukup dengan hanya mengandalkan pendapatan daerah setempat. Pemerintah harus mampu melakukan terobosan yang dapat mendorong percepatan pembangunan demi terwujudnya kesejahteraan rakyat," kata Nursalam yang merupakan politisi PDI-P dari daerah pemilihan Wakatobi.
Masyarakat Wakatobi telah menyadari pentingnya kebersamaan membangun daerah yang hanya mengandalkan potensi wisata bahari dan kelautan sehingga tidak akan ada kesulitan bagi pemerintah dalam merencanakan dan merealisasikan program, katanya.
(S032/A011)