Mamuju, (Antaranews Sulbar) - Pemerintah Kabupaten Majene siap berpatisipasi pada pameran potensi unggulan daerah, dalam rangka kunjungan Yang Amat Berhormat (YAB) Ketua Menteri Sabah Malaysia ke Provinsi Sulawesi Barat, yang dipusatkan di Kabupaten Polewali Mandar.
Kepala Dinas Keluatan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Majene Ichwanti, Rabu, mengatakan, beberapa produk unggulan daerah itu yang rencananya akan dipamerkan, yakni mulai dari sektor perikanan, pertanian dan juga pangan.
"Semua potensi perikanan, kelautan dan produk unggulan yang biasa dipamerkan akan di boyong ke Polewali Mandar misalnya, ikan khas Mandar Tuing-tuing, baik dalam bentuk kering atau dalam olahan Ikan asap. Apalagi olahan jenis ikan laut lainya seperti abon ikan dan pupu," katanya.
"Pengalaman kami sewaktu mengikuti kegiatan Apkasi, yang laris itu olahan ikan laut, bukan hanya ikannya saja tapi makanan jenis buras yang diserbu pengunjung saat itu," kata Ichwanti.
Selain itu lanjutnya, dari Dinas Ketahanan Pangan, rencananya akan memamerkan olahan bawang goreng, kerupuk bawang, dan kerupuk lainnya.
Sementara, Kepala Balitbang Majene Abdul Hamid mengatakan, pada 2015 daerah itu keluar sebagai yang terbaik dalam pameran makanan tradisional di Taman Mini Indonesia di Jakarta.
Ia mengusulkan agar jenis kuliner tersebut, bisa kembali ditampilkan.
"Majene harus menampilkan kearifan budaya lokal, khas Mandar Majene. Bisa juga hasil pangan lokal seperti Loka (pisang) Pere yang telah bersertifikat," Abdul Hamid.
Wakil Bupati Majene Lukman menjelaskan, pada pameran nanti akan banyak saudagar dan pengusaha yang akan hadir.
"Potensi apa yang kita miliki, harus diperkuat data, termasuk memikirkan tampilan, hingga desain yang menarik. Perlu promosi yang tepat, bagaimana obat kurap mau laku, kalau yang menjual juga orang kurap. Jadi harus diposisikan yang tepat," kata Lukman.
Wabub menambahkan, setelah rapat koordinasi lanjutan, akan dibuatkan SK Bupati untuk memperkuat persiapan pameran dalam rangka kunjungan YAB Ketua Menteri Sabah Malaysia tersebut. Ia juga berharap, nantinya Kabupaten Majene bisa menjadi yang terbaik di Sulbar.
Kepala Dinas Keluatan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Majene Ichwanti, Rabu, mengatakan, beberapa produk unggulan daerah itu yang rencananya akan dipamerkan, yakni mulai dari sektor perikanan, pertanian dan juga pangan.
"Semua potensi perikanan, kelautan dan produk unggulan yang biasa dipamerkan akan di boyong ke Polewali Mandar misalnya, ikan khas Mandar Tuing-tuing, baik dalam bentuk kering atau dalam olahan Ikan asap. Apalagi olahan jenis ikan laut lainya seperti abon ikan dan pupu," katanya.
"Pengalaman kami sewaktu mengikuti kegiatan Apkasi, yang laris itu olahan ikan laut, bukan hanya ikannya saja tapi makanan jenis buras yang diserbu pengunjung saat itu," kata Ichwanti.
Selain itu lanjutnya, dari Dinas Ketahanan Pangan, rencananya akan memamerkan olahan bawang goreng, kerupuk bawang, dan kerupuk lainnya.
Sementara, Kepala Balitbang Majene Abdul Hamid mengatakan, pada 2015 daerah itu keluar sebagai yang terbaik dalam pameran makanan tradisional di Taman Mini Indonesia di Jakarta.
Ia mengusulkan agar jenis kuliner tersebut, bisa kembali ditampilkan.
"Majene harus menampilkan kearifan budaya lokal, khas Mandar Majene. Bisa juga hasil pangan lokal seperti Loka (pisang) Pere yang telah bersertifikat," Abdul Hamid.
Wakil Bupati Majene Lukman menjelaskan, pada pameran nanti akan banyak saudagar dan pengusaha yang akan hadir.
"Potensi apa yang kita miliki, harus diperkuat data, termasuk memikirkan tampilan, hingga desain yang menarik. Perlu promosi yang tepat, bagaimana obat kurap mau laku, kalau yang menjual juga orang kurap. Jadi harus diposisikan yang tepat," kata Lukman.
Wabub menambahkan, setelah rapat koordinasi lanjutan, akan dibuatkan SK Bupati untuk memperkuat persiapan pameran dalam rangka kunjungan YAB Ketua Menteri Sabah Malaysia tersebut. Ia juga berharap, nantinya Kabupaten Majene bisa menjadi yang terbaik di Sulbar.